Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RI-JEPANG: Menperin Rayu Denso Corporation Tingkatkan Kandungan Lokal

Recommended Posts

NAGOYA: Pemerintah Indonesia mengharapkan Denso Corporation, perusahaan Jepang penghasil berbagai komponen produk otomotif,dapat terus meningkatkan porsi kandungan lokal dalam proses produksinya di Tanah Air.

 

?

 

?Saya berjanji akan membantu dalam pemberian insentif, sepanjang program itu bisa memberi manfaat untuk kedua belah pihak [RI-Jepang],? kata Menperin M.S.Hidayat dalam kunjungan ke pabrik Denso di Nagoya Jepang, Rabu siang (10/10).

 

?

 

Adapun, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Dharmadi, yang turut dalam rombongan tersebut, menanyakan apakah Denso memiliki program pengembangan converter kit yang digunakan untuk membuat mobil yang sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin bisa diganti menjadi gas.

 

?

 

Menanggapi hal itu, President & CEO Denso Corporation Nobuaki Katoh?mengatakan pihaknya memang mendiskusikan hal tersebut dan untuk ke depannya berpeluang ?mengembangkan converter kit. Namun, dia juga menanyakan bagaimana posisi Pemerintah Indonesia dalam pengembangan teknologi mobil hybrid.

 

?

 

?Sedang disiapkan Perpres tentang low carbon emission. Pada prinsipnya mobil ramah lingkungan dan hemat energi. Perpres itu akan keluar akhir tahun ini,? kata Menperin menanggapi pertanyaan itu.

 

?

 

Hidayat menambahkan Toyota dan Daihatsu sudah memberikan komitmen untuk mengembangkan low cost and green car tersebut, dengan local content yang mencapai 85%. ?Untuk itu, pemerintah memberikan insentif pajak,? katanya.

 

?

 

Adapun, saat ditemui di Tokyo sebelum bertolak ke Nagoya pagi tadi, mantan ketua umum Kadin Indonesia ini menyebukan krisis global yang terjadi saat ini membuat Indonesia tentunya tidak dapat berharap banyak pada investasi dari Eropa.

 

?

 

Namun, investasi langsung asing (FDI) dari Amerika Serikat, terutama di bidang pertambangan, masih bisa diharapkan untuk terus masuk, kendati Bank Dunia dan Dana Moneter International (IMF) kembali merevisi perkirakan pertumbuhan ekonomi dunia.

 

?

 

?Konsentrasi kita adalah investasi dari Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan China. China sudah memberikan komitmen untuk menandantangani perjanjian investasi di sektor tambang yakni bijih besi dan bauksit. Adapun, Jepang tertarik pada nikel,? tuturnya.

 

?

 

Menanggapi prediksi IMF dan Bank Dunia, dia menyebutkan Indonesia harus menjaga pasar domestik, karena krisis global akan membuat produsen dari negara lain kian gencar membanjiri Indonesia dengan produk mereka. (yus)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...