Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Polri diimbau untuk legowo dan berjiwa besar dengan menyerahkan semua tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM kepada KPK, sehingga kesan miring membangkang perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat ditepis.

 

?

 

?Dengan adanya perintah Presiden agar Polri menyerahkan kasus simulator SIM ke KPK, maka semua berkas maupun para tersangkanya segera diserahkan ke KPK,? kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Selasa (9/10).

 

?

 

Dengan dasar pemikiran itu, paparnya, artinya tidak hanya tiga tersangka melainkan semua tersangka yang saat ini ditahan oleh Bareskrim Polri, sebaiknya segera diserahkan ke KPK. ?Sehingga tidak ada tudingan bahwa Polri membangkang perintah Presiden,? ujarnya.

 

?

 

?Proses penyerahan BAP berikut tersangka kasus simulator SIM itu akan menjadi lebih mudah karena sebelumnya BAP-nya dikembalikan ke kejaksaan kepada Polri. Sehingga BAP yang dkembalikan itu tinggal diserahka kepada KPK,? tambahnya.

 

?

 

Namun demi pemberantasan korupsi dan demi membangun kepercayaan publik Polri harus melakukannya. Meski IPW meyakini sangat banyak perwira tinggi (pati) Polri yang keberatan dengan hal tersebut.

 

?

 

?Hanya saja mereka tidak akan berani menentang karena ini merupakan perintah Presiden. Setelah diserahkan Polri tentu KPK harus melakukan penyidikan ulang agar penanganan kasus tersebut bisa maksimal untuk kemudian diserahkan ke pengadilan Tipikor?.

 

?

 

Tiga tersangka tersebut yakni Brigjen Pol Didik Purnomo (mantan Wakil Kepala Korlantas), Budi Susanto (Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi/CMMA) yang menjadi pemenang tender proyek pengadaan simulator SIM dan Sukotjo S Bambang (Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia yang menjadi perusahaan subkontraktor dari PT CMMA.

 

?

 

Sedangkan dua tersangka lain yakni Kompol Legimo dan AKBP Teddy Rusmawan masih ditangani Polri.(antara)

 

 

 

Sumber