Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Produksi minyak Pertamina EP sulit mencapai target sebanyak? 131.000 barel per hari tahun ini, menyusul? munculnya? aksi kekerasan yang dilakukan oleh massa di Kecamatan Jatibarang, Cirebon, Jawa Barat sejak Rabu (3/10/2012) lalu.

 

?Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan akibat kejadian itu, produksi minyak di sana masih berhenti hingga hari ini.

 

?

?Produksi berhenti karena kita mematikan kompresor gas. Itu dari 3 Oktober sampai sekarang. Itu berhenti karena ada demo buruh sejak tanggal 3. Akibatnya, tahun ini dari target sekitar 131.000 bph, paling tercapainya kurang dari 131.000 bph,? ujarnya,? Senin (8/10/2012.

 

Agus belum bisa memperkirakan sampai kapan demo ini akan berlangsung. Menurut Agus, demo berlangsung karena ada pertentangan antara buruh dan warga. Akibat kejadian ini, Pertamina EP sudah kehilangan minyak hingga 1.500 bph.? ?Ini pasti akan mengganggu target produksi minyak Pertamina EP secara keseluruhan.?

 

?

Agus menambahkan? Pertamina EP sudah meminta bantuan BP Migas untuk menyelesaikan masalah ini. Di sisi lain, Pertamina EP berusaha mengejar peningkatan produksi dari Lapangan Tiung Biru B dengan metode POP (put on production) yang produksinya juga 1.500 bph.

 

?

Sebelumnya, dalam aksi kekerasan di Jatibarang, ada sekelompok oknum pengunjuk rasa yang mematikan sejumlah fasilitas produksi migas, pemblokiran, dan pengrusakan.

 

?

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh massa saat unjuk rasa LSM SBI-KASBI tersebut telah mengakibatkan kegiatan operasi migas di Lapangan Jatibarang, Cirebon, Jawa Barat dihentikan sementara. Aksi tersebut juga mengakibatkan enam orang korban terluka akibat pemukulan. (if) (foto:rimanews.com)

?

 

 

 

Sumber