JUAL KACA BEVEL CUSTOM BENTUK DI MALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDAR LAMPUNG: Norgas Chatinka, pemilik dan pengelola kapal tanker yang diduga bertabrakan dengan feri KMP Bahuga Jaya hingga tenggelam di perairan Selat Sunda, Rabu (26/9),? menyatakan siap terus bekerja sama dengan pihak berwenang di Indonesia menyelidiki kasus tersebut.

 

"Jika memang ditemukan kesalahan di pihak kami, saya berjanji bahwa kami akan menerima kesalahan tersebut dan melakukan apa yang benar secara moral bagi keluarga korban," ujar Morits Skaugen, Chief Executive dari grup perusahaan Norwegia yang memegang kepemilikan atas Norgas Carriers Pte Ltd, dalam pernyataan tertulis, Minggu (7/10).

 

Selama seminggu terakhir, para pimpinan Norgas Carriers Pte Ltd telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat pemerintahan Indonesia pascatragedi tabrakan kapal feri KMP Bahuga Jaya.

 

Manajemen perusahaan akan terus bersedia dan mengadakan pertemuan dengan para pejabat pemerintahan Indonesia selama 1minggu ke depan.

 

Morits Skaugen, Chief Executive dari grup perusahaan Norwegia yang memegang kepemilikan atas Norgas, mengatakan, "Saya merasa tersentuh oleh keterbukaan dan sambutan konstruktif yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada kami selama satu minggu ini."

 

Menurunya, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan rasa hormat dan keseriusan untuk mengadakan penyidikan kecelakaan dengan standar terdepan serta tekad untuk menjadikan perairan internasional Indonesia--yang merupakan salah satu dari perairan tersibuk dan paling penting di dunia--agar aman bagi untuk Indonesia dan pelayaran internasional.

 

"Merupakan komitmen pribadi saya, dan seluruh organisasi kami, bahwa kami memberikan prioritas tertinggi atas keselamatan hidup manusia di laut, " kata Morits.

 

"Saya juga secara pribadi sangat tersentuh oleh rasa duka yang dialami keluarga para korban. Saya turut berduka dengan mereka," imbuhnya.

 

Dia menjelaskan, asal usul perusahaan itu adalah bisnis keluarga dan selama hampir 100 tahun perusahaan tersebut telah beroperasi.

 

"Ini adalah tabrakan fatal yang paling serius yang pernah kami alami. Kami merasa sangat tergoncang dan kami merasakan emosi yang mendalam atas apa yang telah terjadi," kata Morits.

 

"Saya dan rekan-rekan saya akan terus bekerjasama sepenuhnya dengan penyelidikan dan dengan semua pihak berwenang terkait di Indonesia," ujarnya.

 

Pihak Norgas juga merilis lembar data mengenai Kapal Tanker Norgas Cathinka dan muatannya, yaitu gas propylene yaitu gas yang sangat mudah terbakar, tidak berwarna dengan bau yang samar.

 

Norgas Carriers Private Limited (Norgas) adalah perusahaan pelayaran terpadu yang melayani transportasi global untuk gas petrokimia, LPG, bahan kimia, dan LNG, dengan kantor cabangnya yang berlokasi di Singapura, Bahrain, ST Petersburg, Houston, dan Shanghai.

 

Norgas saat ini mengoperasikan armada sebanyak 19 unit tanker pengangkut gas, dengan ukuran dari 5.000 meterkubik sampai 12.000 meterkubik, dengan rata-rata umur tanker 8,5 tahun.

 

Tanker ini memiliki sertifikat dengan klasifikasi kelas Germanisher Llyods.

 

Terdapat 3.045 metrik ton cairan di atas tanker Norgas Cathinka.

 

Spesifikasi kapal tanker ini, tahun pembuatan 2009, bobot mati 10.200 ton, kapasitas bungker HFO 550 meterkubik, dan MGO 285 meterkubik, kapasitas tanki gas 5.800 meterkubik, kapasitas muatan tanki bahan cair 9.626 meter kubik, jumlah pompa 11, dan kapasitas pompa 72 meter kubik/jam sampai 125 meter kubik/jam.(Antara/bas)

?

 

 

 

Sumber