Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

STANDARDISASI IKAN INTERNASIONAL untuk Ikan Asap & Kerang Ditetapkan 2013

Recommended Posts

JAKARTA: Sidang standardisasi perikanan internasional (codex fish and fishery product) yang diadakan di Bali pada 1-5 Oktober 2012 menghasilkan draft standar internasional untuk ikan asap dan kerang (abalone) yang disepakati untuk ditetapkan sebagai standard internasional pada sidang codex 2013 di Jenewa Swiss.

 

Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad mengatakan selain akan menetapkan standard internasional untuk ikan asap dan kerang, dalam sidang codex di Bali juga disepakati untuk revisi prosedur memasukkan tambahan spesies dalam standard codex perikanan yang disepakati untuk ditetapkan pada tahun depan di Jenewa.

 

"Standard internasional ikan asap pada dasarnya dapat dipenuhi oleh industri di Indonesia," ujarnya kepada Bisnis hari ini, Minggu (7/10/2012).

 

Sementara itu, pembahasan zat tambahan dalam ikan asap yang diizinkan, katanya, belum selesai. Namun, seluruh peserta sidang itu sepakat agar pembahasan zat adiktif dalam ikan asap itu ditinggalkan terlebih dahulu.

 

Menurutnya, pada tahun depan saat pembahasa persyaratan zat tambahan dalam produk ikan, Indonesia harus berjuang agar industri domestik dapat memenuhi pesrayatan dalam standard tersebut.

 

Dia menambahkan isu baru yang disetujui akan distandardkan adalah terkait dengan histamin dan kecap ikan. Standard histamin dan kecap ikan itu akan ditetapkan pada tahun depan.

 

"Tahun depan kita harus berjuang untuk memiliki posisi yang baik untuk dua isu itu [histamin dan kecap ikan], karena Indonesia berkepentingan."

 

Selain itu, dalam sidang Codex Committee on Fishery Products, Indonesia mendukung pelarangan penggunaan pewarna buatan pada produk ikan asap dan mengusulkan batas penggunaan sodium (natrium) rendah, karena makanan lain di Indonesia sudah banyak yang mengandung zat untuk mencegah masyarakat banyak yang menderita darah tinggi.

 

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung mengatakan beberapa produk yang sedang dibahas standard yaitu kecap ikan (fish sauce), ikan asap, dan moluska bivalva (produk perikanan yang lunak bercangkang).

 

"Pembahasan standard di sidang Codex butuh waktu, bisa lebih dari 4-5 tahun sampai ada penetapan dan kesepakatan," ujarnya.

 

Dia menjelaskan kajian ilmiah standard harus kuat untuk dapat memperjuangkan standard tertentu. Penyusunan standar internasional untuk produk, katanya, perlu didukung data riset dan industri sehingga tidak dapat langsung terwujud dalam satu kali sidang.? ?(sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...