Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SAMPAH: Belum Jadi Incaran Investasi, Penanganan Sampah di Indonesia Sangat

Recommended Posts

JAKARTA: ?Pengelolaan sampah belum menjadi investasi yang menjanjikan, sehingga penanganan masalah sampah di Indonesia dinilai jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya, ?baik dari sisi mentalitas masyarakat maupun teknologi yang menangani sampah di pembuangan akhir (landfill).

 

?"Sampah bukan isu yang seksi, jika dibandingkan dengan jal tol dan isu-isu infrastruktur lainnya. Pengolahan sampah belum menjadi investasi yang menggiurkan," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono, Kamis (4/10/2012).

 

Dia menambahkan dunia sangat memberi perhatian terhadap pengembangan teknologi pengolahan sampah.

 

"Jika membandingkan landfill Indonesia dan Jepang, sama-sama landfill tetapi landfill jepang tampil dengan dukungan teknologi yang sangat berbeda" ujar Budi.

 

Data Kementerian Pekerjaan Umum mencatat tingkat penanganan masalah sampah nasional masih rendah, hanya sekitar 54%.

 

Sementara itu peningkatan volume sampah tiap tahun jauh lebih cepat meampaui tindakan penanganan sampah.

 

"Ini sangat memprihatinkan, mungkin bisa bertanya usil, negara mana saja yang hingga sejauh ini masih membuang sampah di sungai. Kesadaran dan kepedulian masyarakat masih sangat rendah, " lanjut Budi.

 

Sebagai contoh TPA Bantar Gebang dalam sehari menjadi tujuan minimal 5000-6000 ton sampah. Budi Yuwono mengatakan tingginya volume pembuangan sampah tidak didukung oleh tekonolgi pengolahan sampah yang dapat mereduksi laju penambahan sampah tetapi juga harus ramah lingkungan.

 

"Pemerintah bekerja sama dengan para ahli sampah, salah satunya dari ITB untuk menangani masalah sampah menggunakan teknologi sekaligus dengan biaya yang terjangkau," ujarnya.

 

Dengan bekerja sama dengan banyak kalangan akademis, Budi berharap dapat meningkatkan teknologi pengolahan sampah Indonesia yang jauh tertinggal.

 

"Dalam hal? teknologi sampah kita jauh tertinggal. Namun kita juga tidak ingin bahwa negara kita menjadi tujuan pasar alat-alat teknologi sampah mengingat jumlah penduduk Indonesia yang banyak, " tuturnya.

 

Budi Yuwono mengatakan untuk membangun suatu landfill yang memadai sulit dipastikan besaran anggarannya "Ya tergantung luasnya, tidak ada standar untuk itu," ujar Budi.

 

Namun jika melihat realisasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penangan masalah sampah meningkat cukup signifikan antara tahun 2010 dan 2011.

 

Untuk pengolahan sampah? dengan tipe?Reduse, Reuse, and Recycle?(TPS 3R) naik hampir dua kali lipat dari 25, 9 miliar di tahun 2010 menjadi 45, 3 miliar di tahun 2011. Sementara itu untuk tempat pembuangan akhir (TPA) pembiayaannya naik tajam dari 182, 3 miliar di tahun 2010 menjadi 581, 3 di tahun 2011. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...