Pemerintah Siapkan Rp51 T Perbaiki Infrastruktur Rusak di Aceh-Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun Sistem Pengolahan Limbah Cair Terpusat di Jakarta (Jakarta Sewerage) pada 2014. Pembangunan akan dimulai dengan konstruksi zona 1 senilai Rp 6,7 triliun yang melingkupi daerah layanan kawasan Setiabudi menuju daerah Kota.?Zona 1 itu bisa (dibangun dalam) tiga tahun,? kata Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Budi Yuwono seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Selasa (2/10).

?

Dia mengatakan, proyek Jakarta Sewerage seharusnya sudah mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak 15 tahun yang lalu. Pada saat itu, masterplan proyek tersebut sudah diserahkan Kementerian PU kepada Pemprov DKI Jakarta, namun tidak ada keputusan kapan akan dibangun. ?Tadi malam rapat, Kita berketetapan, oke dimulai, Pemerintah Pusat ambil alih pembangunannya,? kata ida.

?

Rencana tersebut akan ditindaklanjuti melalui pertemuan dengan Pemprov Jakarta pada minggu ketiga Oktober. Penentuan jadwal rapat tersebut didasarkan karena Pemerintah Pusat menunggu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang akan dilakukan pada 7 Oktober.

?

Budi mengatakan, pembangunan zona 1 diprioritaskan dengan pertimbangan kawasan tersebut merupakan daerah padat dengan tingkat polusi limbah cair yang tinggi serta merupakan sentra bisnis.? Selain itu, di Setiabudi saat ini sudah ada Sistem Pengolahan Limbah Cair Terpusat sehingga tinggal meneruskan pekerjaan saja.

?

Sekadar informasi, Jakarta Sewerage nantinya melayani seluruh kawasan Jakarta yang terbagi dalam enam zona berdasarkan kondisi geografis. Setelah zona 1 untuk daerah Setiabudi-Kota, pembangunan akan dilanjutkan untuk zona-zona lainnya. Adapun kebutuhan dana untuk konstruksi enam zona tersebut senilai Rp70 triliun.

?

Untuk tahap awal, Kementerian PU akan menyusun rencana induk pembangunan Jakarta Sewerage dengan dana hibah dari Pemerintah Jepang. Penyusunan masterplan tersebut diperlukan mengingat sudah banyaknya perubahan di ibukota bila masih mengandalkan masterplan sebelumnya. Proses tersebut diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun sehingga pada 2014 konstruksi bisa dimulai. (mrt)

 

 

 

Sumber