Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Neraca perdagangan Agustus 2012 tercatat surplus US$248,5 juta dengan nilai ekspor sebesar US$14,12 miliar dan nilai impor US$13,87 miliar.

 

?

 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan sektor non migas masih mendominasi kegiatan ekspor dengan nilai sebesar US$11,26 miliar atau 79,8% dari total ekspor di Agustus 2012. Komoditas bahan bakar mineral menjadi komoditas ekspor non migas terbesar dengan nilai sebesar US$1,88 miliar.

 

?

 

?Sektor migas menyumbang 20,2% dari total ekspor dengan nilai sebesar US$2,85 miliar di Agustus 2012. Ekspor gas merupakan komoditas ekspor migas terbesar dengan nilai ekspor US$1,66 miliar,? katanya, hari ini (1/10).

 

?

 

Sementara itu kegiatan impor masih didominasi oleh golongan bahan baku/penolong dengan nilai US$10 miliar atau 72,3% dari total impor. Adapun, golongan barang modal memberi porsi 20,9% dengan nilai US$2,9 miliar dan golongan barang konsumsi memberi porsi 6,8% dengan nilai US$944,7 juta.

 

?

 

Dia mengemukakan walaupun neraca perdagangan mengalami surplus, kinerja ekspor dan impor Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

 

?

 

Suryamin mengungkapkan kinerja ekspor turun 12,27% dibanding Juli 2012 yang sebesar US$16,1 miliar. Bahkan, penurunan tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan Agustus 2011 yang mencapai 24,3%, sekitar US$18 miliar.

 

?

 

Di lain pihak, kinerja impor juga turun 15,21% dari Juli 2012 yang sebesar US$16,35 miliar. Namun bila dibandingkan dengan tahun lalu, penurunan impor tidak sesignifikan penurunan ekspor. ?Terhadap Agustus 2011, penurunan kinerja impor hanya 8,02% dimana nilai impor Agustus 2011 sebesar US$15,08 miliar?.

 

?

 

Bila dilihat secara kumulatif, paparnya, neraca perdagangan Januari-Agustus 2012 tetap surplus US$496,7 juta dengan nilai ekspor sebesar US$ 127,17 miliar dan nilai impor sebesar US$ 126,67 miliar. (c26/yus)

 

 

 

Sumber