Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

YANGON: ?Pemimpin Myanmar Thein Sein mengatakan dia akan setuju pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi menjadi presiden jika dipilih. Akan? tetapi dia tidak dapat mengamendemen sendiri peraturan-peraturan yang melarang pemimpin prokebebasan itu berkuasa.

 

Mantan jenderal Thein Sein menghargai peraih hadiah Nobel Perdamaian itu dalam satu kunjungan bersejarah ke Amerika Serikat. Menurutnya, Myanmar ?akan melanjutkan usahanya menuju demokrasi setelah puluhan tahun kekuasaan militer.

 

Pemimpin Myanmar itu bertemu dengan Suu Kyi di New York. Hal itu ?merupakan tanda terbaru menghangatnya hubungan pemimpin negara itu dengan mantan tahanan politiknya yang paling terkenal mengemukakan kepada stasiun televisi BBC bahwa "tidak ada persoalan" antara mereka.

 

"Jika rakyat menerima dia, saya juga harus menerimanya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami kini sedang bekerja sama,"? ujarnya menurut kutipan satu wawancara dengan stasiun televisi Inggris itu Sabtu (29/9/2012) sperti ditulis AFP.

 

Tetapi? Thein Sein ?menegaskan bahwa ia tidak dapat bertindak sendiri untuk mencabut hambatan-hambatan bagi jalan pemimpin demokrasi itu untuk menjadi presiden, saat negara itu sedang menuju pada pemilu penting? 2015.

 

?

 

Konstitusi Myanmar sekarang melarang mereka yang punya hubungan dekat dengan keluarga asing memangku jabatan tinggi dan Suu Kyi yang menikah dengn seorang ilmuwan Inggris memiliki dua anak lakilaki tinggal di negara Barat itu.

 

"Saya sendiri tidak dapat mengubah konstitusi. Ini tergantung pada keinginan rakyat dan juga keinginan para anggota parlemen,"? tegasnya.

 

Thein Sein menekankan pentingnya keberadaan militer yang meliliki anggta seperempat dai kursi parlemen Myanmar.

 

"Konstitusi itu secara tegas menetapkan tanggung jawab militer dan setiap sektor parlemen. Kita tidak dapat mengeluarkan militer dari politik,"? paparnya. (Antara/if)

 

 

 

Sumber