Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUPS LUAR BIASA: BPD Sulut tetapkan 2 direksi baru

Recommended Posts

MANADO:?Rapat umum pemegang saham luar biasa(RUPSLB) PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara menetapkan dua direksi baru yakni Jeffry Salilo dan Judy Koagow.

 

Keduanya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Direktur Operasional Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) dan melengkapi direksi yang sudah ada sekarang.

 

Dengan tambahan dua direksi baru, maka RUPSLB yang dipimpin Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo H Sarundajang sebagai pemegang saham pengendali telah menetapkan pimpinan lengkap salah satu bank pembangunan daerah itu.

 

Pejabat direksi perseroan terdiri dari direktur utama Johanis C Salibana, direktur pemasaran Novie Kaligis, serta direktur umum Felming Harun, ditambah dua direksi yang baru terpilih tadi.

 

Jeffry Salilo sebelumnya adalah Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Sulut, sementara Judy Koagow menjabat Kepala Cabang PT Bank Mega Tbk cabang Manado.

 

Bank Mega adalah bank dalam jaringan usaha CT Group, milik pengusaha Chairul Tanjung, yang baru memiliki sekitar 30% saham Bank Sulut.

 

Posisi komisaris utama perusahaan masih tetap dijabat Robby Mamuaja, ditambah tiga anggota jajaran komisaris baru yang ditetapkan pemegang saham.

 

Ketiga pejabat baru komisaris adalah Effendy Manopo, Mustamir Bakri, dan Jefferson Richard Lungkang. Mustamir Bakri, adalah mantan Direktur Pengawasan Bank Indonesia.

 

Sarundajang mengatakan dua direksi dan tiga komisaris yang baru terpilih dalam RUPSLB tersebut akan diusulkan untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Bank Indonesia.

 

RUPSLB yang dihadiri 19 pemegang saham itu juga menetapkan peningkatan modal dasar Bank Sulut yang tertera di anggaran dasar dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.

 

Pemegang saham itu terdiri dari Pemerintah Provinsi Sulut, 16 kabupaten/kota di Sulut dan Gorontalo, Koperasi Karyawan, dan CT Corp.

 

Pemimpin Divisi Perencanaan Bank Sulut Revino Pepah, yang ditunjuk sebagai juru bicara hasil keputusan RUPS Bank Sulut, mengatakan tambahan modal dasar tersebut memiliki dua tujuan.

 

Tujuan pertama adalah akan menjadi kekuatan Bank Sulut agar dapat melakukan ekspansi, dan kedua adalah menjadikan Bank Sulut BPD regional champion yang rencananya bisa terwujud pada tahun 2014 mendatang.

 

Bank Sulut di pasar modal

 

Pada 2010 silam, bank tersebut mendapatkan bantuan pendanaan dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi dan obligasi subordinasi (sub-debt) senilai total Rp400.000 yang akan jatuh tempo pada 9 April 2015.

 

Tahun lalu, Bank Sulut berniat melakukan penawaran umum perdana di pasar modal dengan menggelar initial public offering (IPO) paling cepat tahun ini.

 

IPO dan penambahan modal oleh CT Group dimasudkan untuk menambah modal perseroan menjadi Rp1 triliun pada 2014.

 

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sulut pada Rabu lalu telah menyetujui rencana penambahan modal dari CT Corp.(Antara/iaa/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...