Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PDIP Kota Malang latih kader perempuan untuk penuhi kuota 30% caleg

Recommended Posts

MALANG?Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang melatih kader perempuan untuk memenuhi kuota 30% caleg perempuan sesuai dengan amanat UU Pemilu.

 

Ketua DPC PDIP Kota Malang Peni Suparto, mengatakan masalah kuota 30% caleg dari perempuan menjadi problem bagi partai-partai, termasuk PDIP. Jalan keluarnya, maka PDIP harus menyiapkan kader perempuan lewat pelatihan sehingga dapat memenuhi ketentuan tersebut.

 

?Di sisi lain, pelatihan tersebut sebagai upaya ?untuk menggerakkan partai agar lebih dinamis,? kata Peni Suparto di Malang, Jumat (28/9).

 

Pendidikan kader perempuan pada 2012 oleh DPC PDIP Kota Malang berlangsung 29-30 September 2012.

 

Ketua Panitia Pendidikan Kader Perempuan DPC PDIP Kota Malang Heri Pudji Utami, menambahkan masih ada bias gender terkait dengan persepsi laki-laki atas keterlibatan perempuan dalam politik.

 

Ada penentangan dari para suami atas isteri mereka yang me njadi peserta pendidikan kader dengan berbagai alasan. Contohnya, suami mengaku repot karena tidak bisa menjaga anak mereka dan tidak ada yang memasak untuk mereka ketika isteri-isteri mereka mengikuti pelatihan kader.

 

?Alasan ini kan dibuat-buat. Padahal kami menyediakan tempat agar para ibu peserta pelatihan untuk mengawasi anak-anak mereka. Kalau alasan tidak ada yang memasak, kan para suami bisa beli makan di warung.?

 

Selain itu, kata Peni yang juga Walikota Malang, pelatihan itu sebagai wahana untuk memenangkan Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.

 

Hal itu bisa terjadi karena suara perempuan di Kota Malang cukup potensial. Jumlah pemilih di Kota Malang didominasi perempuan.

 

Dari 894.653 jiwa penduduk Kota Malang, yang mempunyai hak sebanyak 340.941 jiwa perempuan dam 3333.743 jiwa laki-laki.

 

Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan DPC PDIP Kota Malang Harsono Puspo Asmoro, menambahkan pelatihan kader tersebut merupakan pelatihan kader pertama yang khusus diperuntukkan perempuan.

 

Selain itu, pelatihan tersebut sudah menggunakan kurikulum pelatihan yang baru. Intinya, pelatihan tersebut harus berjenjang dan terukur.

 

?Inti dari pelatihan, kami ingin menekankan bahwa lewat kembali pada ideologi partai maka dapat menyelesaikan persoalan-persoalan politik kebangsaan. Idelogi partai yakni Pancasila yang lahir pada 1 Juni, yang dijadikan dasar negara.?(k24/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...