Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BI: Aset Bank Umum di Sulsel Tumbuh 24,03%

Recommended Posts

MAKASSAR--- Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) mencatat, aset bank umum di Sulsel mencapai Rp73,07 triliun sampai Agustus 2012, tumbuh 24,03% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.?

 

Peneliti Ekonomi Madya Senior Bank Indonesia Wilayah I Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun juga meningkat 25,38% YoY atau menjadi Rp49,29 triliun, terutama untuk jenis giro dan tabungan.

 

?Kredit yang berhasil disalurkan juga tumbuh 24,04% YoY atau menjadi Rp64,19 triliun, dengan rasio antara DPK yang dihimpun dan kredit yang tersalurkan atau Loan To Deposit Ratio (LDR) perbankan di Sulsel mencapai 130,25%. Jauh lebih tinggi dari rerata nasional yang hanya sekitar 80%,? ungkap Gusti, Rabu (26/9).

 

Dia menuturkan, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di Sulsel juga cukup rendah yaitu hanya 2,77%, atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 3,37%.

 

Sementara itu menurutnya, posisi Agustus 2012, aset bank syariah Sulsel mencapai Rp3,89 triliun, atau tumbuh 59,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. DPK yang terhimpun sebesar Rp1,76 triliun, meningkat 33,43% YoY. Pembiayaan yang disalurkan juga tumbuh 30,54% YoY, atau menjadi Rp3,67 triliun.

 

Sedangkan Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 208,88%, menggambarkan bank syariah di Sulsel lebih banyak berperan sebagai penyalur kredit dibandingkan penghimpun dana. Namun rasio kredit bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) di perbankan syariah Sulsel cukup rendah yaitu hanya 1,81%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2,57%. ??

 

Selain itu, pihaknya juga mencatat, aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sulsel pada Triwulan II 2012 sebesar Rp911,3 miliar, tumbuh 36,6% YoY. DPK BPR juga tumbuh 56,67%, dan kredit yang disalurkan tumbuh 78,09% YoY. Serta LDR BPR Sulsel mencapai 174,9%, meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang hanya 151,3%.

 

Gusti juga menyebutkan, hingga Agustus 2012, total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sulsel telah menyentuh angka Rp2,2 triliun, dengan jumlah debitur yang telah menerima KUR sebanyak 149.000 debitur.

 

?Sulsel merupakan provinsi keempat terbesar penyalur KUR se Indonesia, setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dengan Baki debet KUR pada Agustus tahun ini sebesar Rp1,86 triliun,? katanya. (K46/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...