Resmi! Danantara Beli Hotel 1.461 Kamar-14 Bidang Tanah di Makkah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat jumlah pegawai pajak dalam beberapa tahun terakhir mengalami tren penurunan. Namun, kondisi penerimaan pajak justru berbanding terbalik dengan pegawai pajak yang makin sedikit.Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyatakan, ini menunjukkan efisiensi meningkat selama lima tahun ini. Menurut dia, jika dilihat jumlah pegawai pajak yang terus turun, karena pegawai pajak yang pensiun lebih banyak dari yang masuk.

 

"Sebenarnya produktivitas dari per orang itu meningkat berkali-kali lipat," ungkap dia dalam paparannya di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2012).

 

Oleh karena itu, pagu belanja pegawai pun turut mengalami peningkatan dari sekira Rp74 miliar pada 2013. "Postur anggaran 2013, belanja pegawai Rp1,5 triliun, gaji pokoknya saja Rp1 triliun, yang lain tunjangan segala macam, jadi Rp1,5 triliun," kata dia.

 

Selain itu, DJP juga mencatat adanya penambahan belanja barang sekira Rp206,9 miliar, belanja modal Rp251 mililar. "Rp251 miliar ini termasuk pembanguann gedung di Jalan Sudirman. Di mana pada 2012 hanya Rp26 miliar yang terpakai. Tapi 2013 nanti pelaksanaannya sudah full," kata dia.

 

Di sisi lain, dia menjelaskan komposisi pagu anggaran 2013 mencapai Rp5,655 triliun. Dengan tambahan pada pagu indikatif sebesar Rp368 miliar.

 

Selain itu, dia mengatakan biaya anggaran dibandingkan dengan penerimaan pajaknya mulai menurun. Menurutnya, pada 2008 belanja DJP mencapai Rp5,67 triliun, dengan penerimaan pajak hanya Rp534 triliun.

 

"Jadi kalau kita bagi itu merupakan 1,06 persen. 2009 penerimaan Rp577 triliun, belanjanya Rp5,3 triliiun, sehingga tax collection cost hanya 0,6 persen, di bawah satu persen. 2010 penerimaan Rp661 triliun, belanjanya Rp5,148 triliun turun lagi. Jadi hanya 0,78 persen, bahkan 2013 menjadi 0,55 persen. Tapi penerimaan pajak naik terus," jelas dia.

(Maesaroh/Koran SI/mrt)

 

 

 

Sumber