Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERDAGANGAN KEDELAI: Penerapan Harga Dasar Tetap Dikaji, Bulok Tak Rekomendas

Recommended Posts

JAKARTA: Kementerian Perdagangan tetap mengkaji kemungkinan penerapan harga dasar kedelai kendati tim revitalisasi Bulog merekomendasikan tak perlu ada harga pembelian pemerintah? (HPP) untuk komoditas itu.

 

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Gunaryo mengemukakan mekanisme harga dasar kedelai kemungkinan akan diterapkan seperti harga patokan petani (HPP) gula yang dievaluasi berdasarkan pencapaian rendemen.

 

Jika rendemen tebu naik, maka HPP dinaikkan, sedangkan jika rendemen turun, maka HPP diturunkan.

 

Sebagaimana disebutkan dalam Permendag No 28/2012 tentang Penetapan Harga Patokan Petani Gula Kristal 2012, jika rata-rata rendemen nasional di bawah 8%, maka HPP dapat diturunkan.

 

?Klausul yang seperti itu sehingga kita tidak dituntut untuk setiap tahun naik. Boleh naik, tapi harus ada penyeimbangnya berupa kenaikan rendemen,? katanya di Yogyakarta saat dihubungi Bisnis, Senin (24/9/2012).

 

Namun, Gunaryo tak menyebutkan secara spesifik instrumen apa yang dipakai untuk mengevaluasi penetapan harga dasar kedelai. Disinggung apakah produktivitas yang digunakan untuk mengevaluasi, dia enggan menjawab.

 

Dia hanya mengatakan mekanisme itu dipersiapkan untuk meningkatkan minat petani menanam kedelai agar produksi bahan baku tempe itu meningkat. ?Nah, itu nanti kita inikan (diskusikan). Mekanisme yang kira-kira seperti gula itu yang kita akan coba. Atau bagaimana, ini sedang dalam pembahasan.?

 

Sementara, di Yogyakarta Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi berdiskusi dengan para petani kedelai dalam workshop yang diadakan kelompok kerja kedelai PISAgro yang membahas isu dan tantangan yang ada di sektor kedelai.

 

Bayu menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat meningkatkan produksi kedelai sehingga sebagian besar bahan baku produksi tempe dapat dipasok dari dalam negeri.?

 

?Efeknya akan berlipat ganda. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kedelai dan perajin tempe, juga dapat menstabilkan harga tempe dalam negeri sehingga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,? katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis. (if)

?

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...