Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Masyarakat yang menjadi korban penipuan Investasi Amanah 1 dimana pembayaran telah tertunda selama 9 bulan diminta untuk segera aktif melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian.

 

Direktur Bursa Berjangka Jakarta Roy Sembel menyatakan pihak korban IA1 sudah seharusnya gerak cepat dan melaporkan secara berasama-sama kepada pihak Kepolisian. Sehingga kasusnya akan cepat untuk ditangani.

 

Cara itu disebut sebagai satu-satunya cara untuk mengembalikan uang yang hilang. Apabila dilaporkan dan orangnya kemudian dikejar maka sisa asetnya paling tidak dapat dicairkan dan dibagi setelah adanya putusan dari Pengadilan.

 

?Meskipun saya yakin tidak bisa full baliknya. Kalau sudah kejadian sulit kembali full. Selain itu prosesnya menyakitkan, menghabiskan waktu dan emosi,? imbuh Roy.

 

Roy sendiri juga menambahkan siapapun bisa terkena penipuan investasi apabila yang bersangkutan tidak mengerti mengenai produk yang dia mainkan. Oleh karena itu investasi harus selalu melalui jalur resmi dan jangan mudah tergoda oleh janji keuntungan yang besar.

 

?Kalau janji keuntungan 100%-200% bagaimana caranya. Kalau dia bisa menghasilkan keuntungan segitu pinjam saja ke bank kemudian putar saja uangnya sendir. Bisa jadi konglongmerat. Tidak perlu ambil uang dari orang lain,? tutupnya.

 

Seperti diketahui sejumlah korban Investasi Amanah 1 yang didalangi oleh Muh Sholeh Suaidi hingga kini belum mendapatkan pengembalian uang dari pria yang mengaku master forex internasional tersebut. Sejumlah pihak sudah ada yang melapor ke Kepolisian. Namun pihak lain ada yang belum melapor dengan alasan takut uangnya tidak kembali. (api)

 

 

 

Sumber