Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Mike Rini Sutikno, CFP. (Foto: Dok MRE)

 

 

 

JAKARTA - Setiap orang memiliki impian dan bebas untuk bermimpi. Yang membedakan hanyalah bagaimana impian tersebut dapat diwujudkan. Bahkan, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan bahwa dalam mempunyai impian harus detail. Semakin detail, maka akan menvisualisasikan impian tersebut, serta kesempatan mewujudkannya lebih banyak.

 

"Namun impian tersebut ada yang layak dan ada yang tidak layak, impian tersebut haruslah sesuatu yang worth it. Cara mewujudkan without moneym kita perlu yang namanya impian," katanya dalam diskusi "Dare to Dream Then Do It", di Jakarta, Minggu (23/9/2012).

 

Dalam mewujudkan sebuah impian, menurutnya, seseorang memerlukan sebuah visi. Visi adalah suatu gambaran di masa depan atau sesuatu yang ideal yang menjadi keinginan kita. "Kalau tidak punya visi, kita tidak bisa mewujudkaan impian kita," jelasnya.

 

Mike menambahkan lewat diskusi bertema "Dare to Dream Indonesia" dan gerakan yang disebut D2D, dia mengajak orang-orang untuk berani bermimpi dan berani mewujudkan impiannya tersebut.

 

"Gerakan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan mimpi-mimpi orang Indonesia," tambahnya.

 

Namun mimpi tersebut haruslah terstruktur, karena dengan hal tersebut akan semakin mudah mewujudkannya. Untuk membuatnya terstruktur maka dibutuhkan beberapa cara, yaitu dengan adanya kegiatan berupa coaching dan gathering, kegiatan ini berguna untuk meyakinkan orang lain terhadap impian kita.

 

Selain itu diadakannya diskusi ini sebagai edukasi, baik tentang finansial planning, investment, maupun management.

 

"Acara ini tidak gratis, tapi Anda harus membayarnya dengan mewujudkan impian-impian kalian," kata dia. (ade)

 

 

 

Sumber