WHATSAPP+12094323659 Buy Fake Money Online

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (21/9) secara teknikal diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

 

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG belum menunjukan tanda-tanda kenaikan yang signifikan setelah menembus rekor baru pada akhir pekan lalu.

 

Pasalnya, pada perdagangan sebelumnya, IHSG masih terkoreksi akibat adanya sentimen negatif dari bursa regional menyusul data manufaktur China dan data ekspor Jepang yang melemah.

 

"Keluarnya data dari dua kekuatan ekonomi terbesar di Asia ini menutup sentimen positif dari langkah Bank Sentral Jepang melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi dari pasar, mengikuti langkah The Fed dan Bank Sentral Eropa," katanya.

 

Selain faktor eksternal, Purwoko menilai, fokus pasar domestik tampaknya sedikit banyak juga tersita oleh pilkada Gubernur DKI Jakarta.

 

Angka support resistance perdagangan pada akhir pekan akan berada di kisaran 4.190-4.232. Adapun Purwoko merekomendasikan saham SMGR, CTRA, MDLN, dan JPFA.

 

Pada penutupan Kamis (20/9), IHSG terkoreksi 27,19 poin atau 0,64% menjadi? 4.217,51. Sementara indeks Bisnis27 juga ikut terkoreksi 1,85 poin atau 0,51% menjadi 358,01.

 

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,97 triliun. Adapun transaksi asing membukukan posisi jual bersih Rp183,48 miliar.?

 

Sebanyak 7 dari 10 sektor saham turun dipimpin oleh sektor pertambangan dan konsumer yang memerah 2,48% dan 2%.

 

Sedangkan sektor industri dasar, properti, dan finansial masih mencatat peningkatan masing-masing 0,69%, 0,74%, dan 0,08%. (10/Bsi)

 

 

 

Sumber