Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REVITALISASI BULOG: Untuk Amankan Harga 3 Komoditas Saat Terjadi Fluktuasi

Recommended Posts

JAKARTA:  Revitalisasi peran Bulog menjadi badan penyangga beras, gula dan kedelai, diproyeksikan untuk mengamankan harga di tingkat produsen dan konsumen ketika terjadi fluktuasi.

 

Seperti halnya beras, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Bulog nantinya juga harus memiliki stok gula dan kedelai sehingga dapat melakukan intervensi ketika harga di pasaran menunjukkan pergerakan tak wajar.

 

“Kalau beras kan sudah. Sekarang tinggal gula dan kedelai. Dengan stok itu, Bulog bisa intervensi. Tapi, intervensinya itu targeted, tidak blanked intervention. Mekanisme itu yang akan kita terapkan dulu,” katanya, Rabu (5/9/2012).

 

Sebagai contoh, jika harga kedelai melejit, maka Bulog dengan stok yang dimiliki dapat melakukan intervensi dengan menggelontor kedelai kepada perajin tahu dan tempe di bawah harga pasar.

 

Sebaliknya, jika harga kedelai di tingkat petani anjlok, maka Bulog dapat membeli stok yang dimiliki perajin tahu dan tempe di atas harga pasar.

 

 

Namun, tim revitalisasi yang dipimpinnya tidak merekomendasikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gula dan kedelai sebagaimana dilakukan pada beras.

 

“Jadi, nanti yang akan diutamakan untuk dicari keseimbangan adalah trigger price-nya berapa. Nah, itu yg harus kemudian menjadi langkah baru kita melakukan intervensi,” jelasnya.

 

Namun, Bayu menyampaikan mekanisme itu masih digodok dan akan dituangkan dalam peraturan presiden yang menurut rencana diterbitkan akhir tahun ini.

 

 

Bayu juga menjamin perluasan kembali peran Bulog ini tidak akan mematikan usaha para importir yang sudah berjalan selama ini.

 

Dia  mengemukakan importir tetap diperbolehkan melakukan importasi, tetapi harus memenuhi syarat sebagai importir terdaftar.

 

Dengan demikian, importir umum kedelai dan jagung harus beralih status menjadi importir terdaftar. Namun, khusus untuk beras, Bulog tetap menjadi importir tunggal.

 

“Dengan demikian kita tahu, besarnya impor itu berapa dan kemudian dari mana, kapan masuknya. Ini bagian dari pengelolaan kita terhadap pasokan. Dengan demikian, kita punya data yang cukup dan lengkap tentang bagaimana dinamika pasokan di dalam negeri,” jelasnya. (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...