Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUANG RITEL MAL di pinggiran Jakarta diprediksi terus tumbuh

Recommended Posts

JAKARTA : Pertumbuhan ruang ritel di pusat perbelanjaan pinggiran kota Jakarta dalam 5 tahun mendatang diprediksi terus positif.

 

Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang LaSalle, mengatakan pada dasarnya pengembang memperhitungkan potensi suatu kawasan sebelum memutuskan untuk mengembangkan pusat perbelanjaan.

 

"Salah satu faktor yang paling diperhatikan adalah populasi kawasan itu sendiri. Jika populasinya besar, bisa jadi pengembang semakin berminat membangun mal," ujarnya, Rabu (5/9/2012).

 

Jika nantinya pembangunan pusat perbelanjaan di pinggiran Jakarta seperti Serpong atupun Depok semakin marak, persaingan untuk pertumbuhan tarif sewa ataupun harga jual ritelnya juga makin kompetitif.

 

Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia, pada akhir 2012, terdapat dua mall baru di Tangerang, yakni Mall Alam Sutera dan Mall Bale Kota. Keduanya akan menambah pasokan ruang ritel sewa di kota tersebut seluas 107.515 m2.

 

Hasil survei itu juga mencatat, tingkat penjualan ruang ritel di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) sepanjang kuartal II/2012 mencapai 88,45%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Jakarta yang hanya 81,94%.

 

Anton menilai, maraknya pengembangan pusat perbelanjaan di pinggiran kota Jakarta seperti Serpong ataupun Depok, tidak berarti akan mengurangi pembangunan mall di Jakarta sendiri. Sebab, potensi di Jakarta juga masih ada.

 

"Tapi pengembang juga pasti memperhitungkan supaya pusat-pusat perbelanjaan besar terkonsentrasi di satu area, sebab akan berdampak bagi kompetisi tarif sewa maupun harga jual," terangnya.

 

Lembaga riset properti Coldwell Banker Indonesia memperkirakan, ke depannya pertumbuhan tarif sewa ruang ritel di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi stagnan, bahkan mungkin menurun.

 

Hal ini bukan diakibatkan menurunnya permintaan, melainkan karena masuknya pasokan baru yang menambah jumlah pasokan kumulatif secara keseluruhan.

 

Handaka Santosa, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DPD Jakarta Raya, memprediksi dalam lima tahun pasca pemberlakuan moratorium izin baru pembangunan mall, terdapat 10 pusat perbelanjaan baru di Jakarta.

 

Saat ini, rerata tingkat okupansi 73 pusat perbelanjaan dan mall di ibukota  masih sangat tinggi, yakni 90%.

 

Adapun rerata kunjungan mall di hari biasa mencapai kisaran 50.000-120.000 orang per hari dan meningkat dua kali lipat di akhir pekan. (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...