Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bursa S&P 500 ditutup turun dalam perdagangan Selasa (04/09) setelah para Investor kembali melanjutkan aksi menunggu mereka atas langkah dan kebijakan European Central Bank (ECB) dalam menyelamatkan negara-negara Eropa yang kini terbelit hutang.

 

Pun demikian hanya bursa  Nasdaq  yang mampu bertahan dengan ditutup diarea positif atas kenaikan saham Apple Inc. Dow Jones sendiri juga ditutup negative.

 

Jatuhnya indek saham juga dipengaruhi data ekonomi domestik AS yang menyatakan aktifitas manufaktur dibulan Agustus mengalami kontraksi. Kontraksi ini merupakan yang paling cepat dalam jangka waktu tiga tahun ini.

 

Pasar sendiri masih merasa perlu menunggu hingga jelas langkah apa yang akan diambil Mario Draghi sebagai Presiden ECB dimana pada Kamis ini mereka akan mengadakan pertemuan.

 

Harapan pasar agar ECB bisa memberikan rincian kebijakan yang akan mereka lakukan dalam menurunkan bea kredit bagi beberapa negara yang tertekan dengan tumpukan hutang seperti Italia dan Spanyol.

 

Hingga pertemuan ini digelar dan hasilnya diketahui pasar, diyakini pasar tidak akan banyak beranjak kisaran perdagangannya. Arah perdagangan akan datar. Beberapa investor memang merasa kecewa dengan usaha-usaha yang sebelumnya dilakukan untuk menyelesaikan krisis hutang dikawasan Zona Euro tersebut, namun beberapa investor lain juga merasa optimis.

 

Ada gambaran bahwa Draghi akan mengatur kembali hutang-hutang beberapa negara-negara pinggiran Euro dalam dua atau tiga tahun. Oleh karena kemungkinan ini, investor sebaiknya melakukan pengamanan dengan melakukan pembelian emas.

 

Pada hari Jumat kemarin, Gubernur  Bank Sentral AS juga mengecewakan pasar dengan menurunkan sinyalemen yang isyaratkan aksi stimulant untuk perekonomian AS. Hal ini menyisakan pintu yang terbuka bagi kebijakan kuantitatif  di masa yang akan datang.

 

Atas kesimpang siuran ini, Bursa saham AS yang sehari sebelumnya tutup oleh libur nasional, akhirnya mengakhiri perdagangan hari Selasa dengan beragam.

 

Spekulasi bahwa Apple akan meluncurkan generasi iPhone terbaru membuat Nasdaq masih mampu bertahan berakhir di area positif. Sentimen negative berasal dari data indek manufaktur AS dibulan Agustus yang mengalami kontraksi.

 

Saham FedEx Corp terjungkal 4 persen setelah nyatakan laporan keuangan di kuartal pertama nanti akan terpangkas oleh pertumbuhan ekonomi global yang melemah lebih dari yang mereka perkirakan sehingga memukul penjualan mereka.

 

Pun demikian, mereka masih punya harapan dengan berbagai lini bisnis yang mereka miliki bisa membantu mereka bertahan. Sementara saham Apple naik 1.5 persen  ke $674.97 dan mampu menahan jatuhnya saham-saham di sektor teknologi.

 

Indek Dow Jones ditutup turun 54,90 poin atau 0,42% ke 13.035,94. Indek Standard & Poor’s 500 turun 1,64 poin  atau 0,12% ke 1.404,94. Indek Nasdaq naik 8,09 poin atau 0,26% ke 3.075,06.(api)

 

 

 

Sumber