JASA PEMBUATAN BACKDROP ACARA PROFESIONAL DIMALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kapasitas produksi industri keramik dalam negeri diproyeksikan bisa ditambah hingga 13% tahun ini jika pasokan energi bisa tercukupi.

 

Berdasarkan data Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), kapasitas terpasang industri keramik domestik mencapai 370 juta meter persegi saat ini.

 

Akan tetapi, produksi yang mampu dimaksimalkan produsen lokal saat ini hanya 320—330 juta meter persegi.

 

Padahal, bila dioptimalkan, kapasitas produksi itu mampu memenuhi permintaan keramik yang terus tumbuh setiap tahun dan mengurangi importasi keramik dari sejumlah negara.

 

Elisa Sinaga, Ketua Umum Asaki, menuturkan permintaan keramik selalu tumbuh setiap tahun karena didorong pembangunan infrastruktur yang semakin tinggi, seperti gedung, apartemen, dan infrastruktur lainnya.

 

Menurutnya, kondisi Indonesia berbeda dibandingkan dengan China dan Vietnam yang mengalami penurunan permintaan.

 

“Bahkan, permintaan keramik di Vietnam turun 30% tahun ini karena berbagai hal,” tuturnya kepada Bisnis  hari ini, Selasa (4/9/2012).

 

Menurutnya, pelaku industri keramik juga terus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh itu.

 

Selain itu, ujar Elisa, investasi sektor keramik juga terus tumbuh sehingga menambah kapasitas produksi nasional secara keseluruhan.

 

Dia menuturkan Asaki mendesak pemerintah agar menjamin pasokan energi, terutama gas, untuk mendukung kinerja industri keramik nasional.

 

Langkah tersebut harus segera direalisasikan sebagai upaya pemerintah melindungi produk dalam negeri dalam bersaing dengan produk luar negeri.

 

Elisa mengungkapkan industri keramik dalam negeri membutuhkan pasokan gas sekitar 100 MMscfd, namun PT Perusahaan Gas Negara Tbk hanya memasok 80% dari total kebutuhan gas.

 

“Beberapa waktu lalu, perusahaan keramik di Jawa Timur memperoleh penambahan kuota sekitar 8 MMscfd, sehingga masih ada yang kurang,” tuturnya.(sut)

 

 

 

Sumber