Video: Antrian Perawatan Pesawat Capai 5 Tahun, Bisnis MRO Laris Manis

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Para nara sumber dan sahabat kerja almarhum Muhammad Munir Haikal benar-benar merasakan kehilangan sosok yang akrab dan pekerja keras. Maklum almarhum dikenal sebagai wartawan yang memiliki jaringan luas dan ketika sakit pun dia tetap produktif menulis berita.

 

Head of Corporate Communications PT Mandiri Sekuritas Febriati Nadira yang tadi malam menjenguk di ruang ICU RSSS tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia teringat bahwa Munir Haikal adalah wartawan pertama yang membuat berita tentang kepindahannya dari PT XL Axiata Tbk. ke Mandiri Sekuritas.

 

Rudiantara, bos Rajawali Asia Resources, juga larut dalam kesedihan dan tak putus berdoa. Dia menilai Munir adalah wartawan yang tangguh dan enak diajak berdiskusi. Sambil terus memegangi kaki dan tangan almarhum, dia khusyuk berdoa agar Allah memberikan yang terbaik.

 

Compliance & HR Director Bank ICB Bumiputera Bambang Setiawan yang hingga tadi malam setia menunggu di ruang ICU RSSS bercerita tentang pengalamannya bergaul dan diwawancari oleh almarhum. Bukan hanya dalam hubungan mencari berita tetapi juga ketika berolah raga futsal maupun bulu tangkis, permainan yang menjadi hobi almarhum.

 

Sejumlah rekan kerja Munir juga merasa kehilangan. Hery Trianto, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jogja, yang cukup lama satu tim kerja dengan MMH, begitu dia menulis inisialnya, berkisah bahwa di meja makan rumahnya sekitar 6 bulan lalu, almarhum menunjukkan madu Lebanon dan menyatakan keyakinannya hendak melawan leukimia ini. "Namun, Tuhan menghendakinya hari ini. Selamat jalan sahabat," kata Hery. (LN)

 

 

 

 

Sumber