Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRODUKSI BERAS NTT: Realisasi produksi Januari-April capai 24.563 ton

Recommended Posts

KUPANG: Produksi beras Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Januari-April 2012 sebanyak 24.562,8 ton dari 37.524,2 ton gabah yang digiling di industri penggilingan.

 

“Dari total tersebut, produksi beras terbanyak berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, yaitu mencapai 4.817,3 ton dari gabah yang digiling sebanyak 7.115,5 ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur, Ir Aden Gultom, di Kupang, Selasa (4/09).

 

Sementara produksi beras paling sedikit terdapat di Kabupaten Lembata, yaitu sebanyak 34,5 ton dari gabah yang digiling sebanyak 50,8 ton.

 

"Khusus produksi beras di NTT pada April 2012 sebanyak 8.737,1 ton, dari gabah yangdigiling di industri penggilingan padi sebanyak 13.326,8 ton," katanya.

 

Sementara produksi beras terbanyak di Kabupaten Manggarai Barat, yaitu sebanyak 2.415,7 ton, dari gabah yang digiling sebanyak 3.584,6 ton.

 

"Produksi beras paling sedikit di Kabupaten Lembata, yaitu sebanyak 11,1 ton darigabah yang digiling sebanyak 16,1 ton," katanya.

 

Perhiyungan selama satu tahun, produksi beras di NTT pada Mei 2011-April 2012 sebanyak 87.402,2 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 133.648,0 ton.

 

"Produksi beras terbanyak di Kabupaten Manggarai Barat, yaitu sebanyak 13.803,5 ton, dari gabah yang digilingsebanyak 20.510,1 ton. Produksi beras paling sedikit di Kabupaten Lembata, yaitu sebanyak70,2 ton dari gabah yang digiling sebanyak 100,2 ton," katanya.

 

Persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling adalah sebesar 64,92%. Persentase terbesar di Kabupaten Lembata, yaitu sebesar 72,44%, dan persentase paling kecil di Kabupaten Rote Ndao, yaitu sebesar 58,95%.

 

"Dengan total produksi tersebut, maka untuk beberapa bulan ke depan, stok beras lokal tersedia cukup, sehingga sekaligus ada ancaman rawan pangan, kondisi di lapangan masih dapat ditanggulangi," katanya.

 

Ia juga mengatakan, di NTT saat ini, populasi industri penggilingan padi sebanyak 4.430 perusahaan/ usaha, yang terdiri dari 4.345 perusahaan/ usaha penggilingan padi tetap dan sebanyak 85 perusahaan/ usaha industri penggilingan padi keliling.

 

"Populasi industri penggilingan padi terbanyak di Kabupaten Manggarai Timur, yaitu sebanyak 843 perusahaan dan populasi paling sedikit di Kota Kupang, yaitu 12 perusahaan/ usaha," katanya. (Antara/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...