Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Masyarakat diminta mewaspadai kondisi anak Krakatau, karena pada

2 September 2012 terjadi 7 kali gempa vulkanik dalam, 79 kali gempa

vulkanik dangka,l dan tremor vulkanik menerus dari pukul 00.00 WIB.

 

 

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan  Bencana (BNPB), teramati pada Minggu, 2 September 2012 sekitar pukul 18.30

WIB adanya lontaran material pijar.

 

 

"Material itu dengan ketinggian sekitar 300 meter dari puncak Gunung Anak

Krakatau," ujarnya di Jakarta,  Senin (3/9/2012).

 

 

Gunung Anak Krakatau (GAK) masuk dalam fase erupsi Strombolian yang hingga

kini pada Senin (3/9/2012) sekitar pukul 16.35 WIB tremor letusan masih

terus berlangsung dan intensitas cenderung menurun.

 

 

Namun, Sutopo menjelaskan sampai dengan saat ini visual ke arah GAK

tertutup kabut. "Konfirmasi dari Pos GAK di Kalianda menyebutkan tidak ada abu letusan

yang sampai ke Lampung."

 

 

Peralatan pemantau tinggal satu seismograf dan satu alat tidak mengirim

data sejak 2 September 2012 pukul 16.30 WIB, karena diduga rusak tertimpa

material letusan.

 

 

BNPB merekomendasikan agar masyarakat di pantai wilayah Provinsi Banten

dan Lampung agar tetap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa,

apalagi letusan GAK tidak akan memicu tsunami. (if)

 

 

 

Sumber