Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pemerintah akan melelang proyek pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja  paling lambat Oktober 2012, menyusul kesiapan tanah di ruas sepanjang 31 kilometer tersebut.  

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Gani Gazaly mengatakan saat ini prosesnya tengah dalam evaluasi final sebelum dilelang ke publik. Evaluasi dilakukan menyusul feasibility study proyek tekait perubahan studi telah diajukan oleh PT BSD sebagai pemrakarsa.   

 

"Perbaikan usulan proposal feasibility study dari pemrakarsa terus kami lakukan. Namun sampai sekarang besaran nilai investasinya belum dipastikan, karena masih dalam evaluasi," ujarnya di Jakarta Senin (03/09).   

 

Gani mengatakan hingga saat ini ada dua perusahaan yang berminat untuk masuk dalam proyek dengan estimasi investasi sebesar Rp3,4 triliun itu. Yaitu PT Bumi Serpong Damai, dan anak perusahaan PT Gramedia.   

 

Menurut Gani, proses lelang proyek itu bisa disegerakan karena proses pembebasan tanahnya tidak sulit. Karena, sebagian lahan merupakan tanah milik perusahan, sedangkan tanah milik masyarakat hanya sebagian kecil yang ada di wilayah Balaraja. Sehingga sisa kebutuhan tanah baru akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

 

Dengan target itu, katanya, diperkirakan pembangunan konstruksi tol bisa dimulai pada awal 2013. Sekretaris Perusahaan BSD Hermawan Wijaya mengatakan sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui kapan BPJT akan melelang proyek tersebut.

 

Karena itu, katanya, PT BSD belum memiliki final usulan yang masuk ke BPJT terkait rencana pembangunan proyek itu. Dia juga mengatakan belum memastikan perusahaan mana yang akan tegabung dalam komsorsium pelaksana nantinya.   

 

Pastinya, lanjutnya, mereka terbuka untuk bergabung dengan perusahaan lainnya yang tertarik untuk pengembangan tol tersebut.

 

PT BSD sendiri, berminat masuk dalam proyel tol Serpong-Balaraja untuk mendukung rencana pengembangan sektor properti di kawasan Serpong dan sekitarnya.  

 

Rencana pembangunan proyek tol Serpong-Balaraja diproyeksi akan meningkatkan penjualan maupun harga proyek properti di sekitar ruas tersebut. Harga tanah di sepanjang rencana proyek tol umumnya akan naik sekitar 20-60%, bahkan mencapai 100% saat tol telah dioperasikan.

 

Perusahaan, menargetkan proyek tol tersebut dapat memasuki tahap konstruksi pada 2013 sehingga seksi I ruas dapat mulai dioperasikan pada 2014 mendatang.  

 

Ruas tol Serpong-Balaraja rencananya akan dibangun sepanjang 31 kilometer, dengan estimasi investasi Rp3,4 triliun. Pemda Tangerang merencanakan proyek tol akan melintasi enam kecamatan di wilayah selatan hingga barat Kabupaten Tangerang, yaitu Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa, dan Balaraja.     

 

Untuk rencana pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja, sebelumnya Pemkab Tangerang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bakrie Toll Road pada 17 Juni 2010, untuk rencana pembangunan tol sepanjang 31 kilo meter itu. namun hingga MOU berakhir pada 15 Desember 2011 lalu, pembangunan belum juga dimulai.(faa)

 

 

 

Sumber