Tak Lagi Dikenai BBNKB, Ada Ketentuan Baru soal Kendaraan Hibah di DKI

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Trisula International Tbk mentargetkan  penjualan Rp200 miliar dari produk G2000 selama  2012-2015.

 

 

 

Direktur Utama Trisula International Lisa Tjoi Tjahjadi mengatakan untuk mencapai target tersebut, perseroannya akan  terus menambah titik penjualan.

 

 

 

"Untuk tahun ini kontribusinya belum terlalu besar, mungkin masih di kisaran Rp6 miliar-Rp7 miliar. Sejalan dengan penambahan titik penjualan baru di akhir 2013, penjualannya bisa mencapai Rp50 miliar," jelasnya di Jakarta, Senin (3/9/2012).

 

 

 

Lisa menambahkan jumlah toko dan gerai G2000 saat ini mencapai 22 unit Emiten berkode saham TRIS tersebut menargetkan 155 gerai G2000 pada 2017, setelah target penjualan periode 2012-2015 sebesar Rp200 miliar terealisasi.

 

 

 

Guna menditribusikan produk G2000, Trisula menggandeng G2000, perusahaan pakaian asal Hong Kong. Perseroan menggelontorkan dana Rp15 miliar untuk memperoleh 51% kepemilikan di perusahaan patungan yang dinamai PT Triduaribu Bersatu tersebut.

 

 

 

G2000 merupakan merek internasional dengan pasar yang tersebar di beberapa negara a.l Taiwan, Thailand, Malasyia, Singapura, Vietnam, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Jordan, Cyprus, China dan Indonesia.

 

 

 

"Negara China merupakan pangsa pasar G2000 terbesar dan tercatat memiliki lebih dari 600 titik penjualan,"

 

 

 

Hingga Juli 2012, Trisula mencatat pertumbuhan kinerja positif. Angka penjualan perseroan hingga Juli mencapai Rp305 miliar, nilai ini melonjak dibandingkan penjualan Juni 2012 sebesar Rp141 miliar.

 

 

 

Untuk laba bersih Juli 2012, perseroan meraup sebesar Rp9,3 miliar, nilai ini meningkat dibandingkan Juni 2012 sebesar Rp6,1%. Adapun penjualan dan laba Juli 2012 tersebut termasuk dalam hasil dari akuisisi 50% kepemilikan saham PT Trisco Apparel Manufacturing (TSC).

 

 

 

Akuisisi 50% kepemilikan saham TSC, menurut Lisa, membuat penjualan di pasar internasional pada Juli 2012 didominasi pangsa pasar dari Australia sebesar 30%, diikuti Jepang 26%, USA 19%, Uni Eropa 15% dan Asean 10%. (if)s, JOBB, UniAsia dan ManClub. (if)

 

 

 

Sumber