Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TEROR SOLO: Menkopolhukam Djoko Suyanto, Tidak Terkait Pilkada DKI

Recommended Posts

JAKARTA: Menkopolhukam Djoko Suyanto membantah pendapat yang menduga bahwa teror yang terjadi di Solo memiliki keterkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta.

 

Djoko mengatakan bahwa penyergapan terhadap orang-orang yang disebut sebagai teroris di Solo telah dijelaskan oleh pihak kepolisian.

 

“Sudahlah. Tak ada itu [keterkaitan teror Solo dengan Pilkada DKI]. Polisi kan sudah bilang,” kata Djoko menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, Senin (3/9/2012).

 

Seperti diketahui Indonesian Police Watch (IPW) menyatakan ada tiga kejanggalan dalam penyergapan terhadap orang-orang yang disebut sebagai teroris oleh polisi Solo pada 31 Agustus 2012.

 

Kejanggalan pertama, pada pistol yang disita dari tertuduh teroris yang terbunuh adalah jenis Bareta dengan tulisan Property Philipines National Police.

 

Padahal, kata dia, sebelumnya Kapolresta Solo, Kombes Asdjima'in menyebutkan senjata yang digunakan menembak polisi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran adalah jenis FN kaliber .99 milimeter (mm).

 

Kedua, Bripda Suherman, anggota Densus 88 tewas akibat tertembak di bagian perut. Ketiga, beberapa jam setelah penyergapan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Timur Pradopo segera meninjau tempat kejadian perkara (TKP).

 

Sementara pengamat terorisme Mardigu Wiwiek Prasantyo menilai aksi teror yang terjadi di Solo memiliki keterkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta, di mana para pelaku aksi teror tersebut memanfaatkan momen Pilkada DKI Jakarta untuk mencuri perhatian dengan menciptakan

kekacauan terlebih lagi salah satu kandidatnya adalah Wali Kota Solo (bas).

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...