Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TENDER PEMBANGKIT: 3 Proyek PLTA akan ditawarkan

Recommended Posts

Berdasarkan data PPP Book Bappenas

 

Kategori proyek

 

PLTA

 

Lokasi

 

Kapasitas

 

Prioritas

 

Karama

 

Sulbar

 

450

 

Potensial

 

Batang Toru

 

Sumut

 

510

 

Potensial

 

Merangin (Kerinci)

 

Jambi

 

350

 

JAKARTA: Tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang akan digunakan untuk memikul beban puncak (pembangkit peaker) siap ditawarkan dengan skema Public Private Partnership (PPP).

 

Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Mochamad Sofyan mengatakan 3 PLTA dengan total investasi US$2,91 miliar atau sekitar Rp26 triliun itu akan ditender pada semester II/2012

 

Berdasarkan data PPP Book Bappenas, ketiga proyek itu terdiri dari satu proyek kategori proyek prioritas yakni PLTA Karama serta dua proyek kategori proyek potensial yakni PLTA Batang Toru dan PLTA Merangin.

 

Direktur Pengadaan Strategis PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Bagiyo Riawan mengatakan PLN sedang menyiapkan penyelenggaraan tender ketiga proyek itu. Untuk PLTA Karama, diharapkan bisa ditender tahun ini. Sedangkan, dua proyek lainnya diharapkan bisa ditender tahun depan.

 

“Kalau yang PLTA Batang Toru dan Merangin (Kerinci), statusnya masih paling bawah, dia potential project, studi kelayakannya belum disampaikan,” ujarnya (2/9/2012).

 

Ada pun nilai investasi proyek PLTA Karama berkapasitas 450 MW di Sulawesi Barat diperkirakan mencapai US$1,33 miliar. Pembangkit tersebut ditargetkan bisa memulai konstruksi pada 2014 dan beroperasi pada akhir 2017.

 

Saat ini, ANZ telah ditunjuk sebagai transaction advisor untuk proyek tersebut. Letter of Intent (LoI) telah ditandatangani pada 13 Juli lalu dan penandatanganan kontrak dengan ANZ rencananya akan dilakukan September ini.

 

Selanjutnya, penandatanganan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) diharapkan bisa dilakukan pada Mei 2013.

 

Jarman, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengatakan saat ini pembangkit tenaga air yang digunakan sebagai peaker baru PLTA Cirata dan PLTA Saguling, yang dibangun oleh pemerintah dengan bantuan pinjaman luar negeri.

 

Jarman mengatakan pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya kepada swasta untuk berpartisipasi. “Tidak bisa pembangkit peaker hydro dibangun oleh pemerintah dan PLN saja. Mengingat biayanya yang cukup besar. Saat ini swasta belum ada yang berpartisipasi di peaking hydro. Investasinya mahal dan kalau hidro [tenaga air] digunakan hanya sebagai base load, sayang sekali,” ujarnya. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...