Aturan Berlaku Saldo Minimum Bank Mandiri-BRI-BNI, Ada yang Rp 1 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk mengklaim hanya 5% dari 12 tower hunian pada proyek superblok Green Bay Pluit di Pluit Jakarta Utara yang belum terserap pasar karena besarnya minat masyarakat pada hunian tepi pantai.

 

General Manager Green Bay Pluit Fransiskus Afung mengatakan Green Bay Pluit memiliki 3 fase hunian yang dibangun yakni Coast View Apartments yang terdiri dari 4 tower dan sudah sold out.

 

Kedua, lanjutnya, Bay View Apartments yang terdiri dari 4 tower dan sudah terjual 95% dan terakhir Sea View Condominium Premium yang juga terdiri dari 4 tower sudah terjual 85%.

 

“20% hingga 30% dari 95% yang sudah terjual merupakan pembeli luar kota,” kata Fransiskus dalam media gathering, Jum’at (31/8).

 

Dia menjelaskan Green Bay Pluit dibangun di atas lahan seluas 12,5 hektare yang terbagi atas 4 tower Coast View Apartments sebanyak 3.600 unit, 4 tower Bay View Apartments sebanyak 3.000 unit dan 4 tower Sea View Condominium Premium sebanyak 2.000 unit.

 

“Kami menawarkan unit apartemen dengan harga mulai dari Rp600 juta hingga Rp2,5 miliar per unit. Dengan cepatnya penjualan, kami mempercepat serah terima Coast View Apartments dari semula ditargetkan Agustus 2013 menjadi September tahun ini,” imbuhnya.

 

Matius Jusuf, Marketing Director Green Bay Pluit, mengatakan fasilitas di sekitar Green Bay Pluit yakni Rumah Sakit, sekolah-sekolah berstandar internasional, mall dan lokasi-lokasi kuliner.

 

“Sedangkan di Green Bay Pluit sendiri yakni Baywalk Mall secara khusus adalah adanya Botanical Park seluas 3 hektare dan Waterfront Plaza yang berada tepat di pinggir laut,” kata Matius.

 

Menurutnya selain keindahan panorama pinggir laut, perseroan juga menjadikan 60% lahan sebagai kawasan hijau serta penghuni dapat menikmati udara segar setiap pagi hari karena udara segar datang dari laut menuju ke darat.

 

CEO Green Bay Pluit Halim Kumala mengatakan pihaknya menyadari di Jakarta ada penurunan permukaan tanah setinggi 6 cm - 7 cm per tahun.

 

"Itu sudah kami antisipasi dengan meninggikan pondasi setinggi 7 meter, sehingga bisa untuk 100 tahun,” katanya. (Bsi)

 

 

 

Sumber