Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk perkirakan pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya baru dapat terealisasi pada tahun depan.

 

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan saat ini rencana pelepasan saham ke publik dua anak usahanya, yakni PT Aero Wisata dan PT GarudaMaintanance Facility (GMF), masih dikaji bersama penasihat keuangan (financial advisor).

 

Seperti diketahui, pada Juni 2012 perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas menjadi financial advisor, membantu mengkaji dan menentukan anak usaha mana yang lebih dahulu dapat IPO termasuk waktu pelepasannya.

 

“Kajiannya belum selesai, tunggu dari advisor dulu. Mereka lagi buat laporannya, semoga dalam bulan ini sudah keluar hasilnya. Kemungkinan IPO baru bisa tahun depan karena value keduanya masih belum optimal,” ujarnya Kamis (30/8) malam.

 

Dia mengatakan dari sisi kesiapan sebenarnya dua anak usahanya telah siap melepas saham ke publik.

 

Namun dia mengatakan jika nilainya belum optimal maka perseroan tidak akan memaksakan rencana aksi korporasi tersebut.

 

“Dua-duanya sudah siap, tetapi apakah value ketika dilepas sudah optimal? Kalau value sudah oke baru kami lakukan.”

 

“Lagipula ada juga aturan kalau masih tergantung pada induk kan masih belum bisa IPO. Dan dua-duanya masih cukup besar ketergantungan terhadap Garuda,” jelasnya. (Bsi)

 

 

 

Sumber