Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMKOT BALIKPAPAN revitalisasi koperasi Korpri

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan mendorong pembentukan dan revitalisasi koperasi korps pegawai negeri (Korpri) guna meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pengembangan usaha yang bisa dikelola oleh badan hukum tersebut.

 

Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pembentukan koperasi ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong program kesejahteraan pegawai.

 

Menurutnya, keuntungan yang timbul dari usaha bersama koperasi akan memberikan manfaat yang baik bagi tiap anggota koperasi yang seluruhnya merupakan pegawai negeri aktif.

 

“Kami minta pengurus Korpri yang baru untuk segera membuat koperasi. Koperasi yang sudah ada sekarang ini direvitalisasi lagi agar jelas operasionalnya,” ujarnya Sabtu (01/09).

 

Rizal mencontohkan beberapa program yang bisa dihasilkan oleh keberadaan koperasi seperti pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai.

 

Kemudian pemberian dana tali asih bagi pegawai yang pensiun serta program pelatihan dan pengembangan kapasitas diri melalui pemberian beasiswa.

 

Tujuannya, program kesejahteraan pegawai tersebut tidak lagi bergantung pada dana pemerintah yang kemungkinan bisa saja berhenti ketika ada aturan baru yang mengaturnya.

 

“Contohnya untuk tunjangan kesehatan yang dulunya boleh didampingi oleh jaminan kesehatan bagi pegawai.”

 

“Karena aturan yang baru melarangnya, ya harus kembali lagi ke awal dan tidak boleh menggunakan jaminan kesehatan lain selain Askes kecuali biaya pribadi.”

 

Ketua Dewan Pengurus Kota (DPK) Korpri Balikpapan Sayid M.N. Fadli mengatakan kepengurusan yang baru sudah merumuskan rencana pengembangan kesejahteraan anggota termasuk pembentukan koperasi.

 

“Itu termasuk program jangka menengah kami dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya.

 

Dia mengakui saat ini sudah ada koperasi Korpri tetapi jumlah anggotanya minim. Perkembangan usahanya pun tidak berjalan. Karena itu, akan dilakukan revitalisasi dengan segera.

 

Dalam koperasi ini hanya terdapat 600 anggota dari keseluruhan pegawai yang berada di lingkungan Pemkot Balikpapan yang mencapai 6.000 orang.

 

Menurutnya, hal yang paling penting adalah pengaktifan kembali iuran oleh anggota Korpri yang bisa dipergunakan untuk pengembangan koperasi.

 

Rencananya iuran akan ditetapkan berjenjang mulai dari Rp50.000 per anggota per bulan hingga Rp100.000 per anggota per bulan sesuai dengan golongan pegawai.

 

“Kalau dihitung-hitung Rp50.000 rata untuk 6.000 pegawai jumlahnya bisa mencapai Rp3,5 miliar per tahun. Dana ini bisa dikembangkan untuk kegiatan usaha yang bermanfaat.”

 

 

Pembentukan unit simpan pinjam memungkinkan untuk dilakukan karena bisa membantu anggota ketika membutuhkan.

 

Usaha biro perjalanan juga menjadi alternatif lain untuk usaha koperasi karena bisa menjadi rujukan bagi anggota Korpri ketika memerlukan tiket ke suatu tempat.

 

Selain itu, minimarket juga bisa didirikan untuk mendukung pengembangan tersebut karena adanya harga khusus bagi anggota koperasi.

 

Kendati demikian, Fadli mengakui program tersebut tidak bisa secara instan direalisasikan karena kepengurusan yang dikomandoinya baru diresmikan beberapa bulan yang lalu.

 

Dia menargetkan dalam waktu dekat akan mendirikan dua klinik serta satu apotek yang bisa melayani anggota Korpri serta masyarakat umum. (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...