Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PREDIKSI BURSA: Tekanan jual ancam IHSG hari ini

Recommended Posts

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (30/8) diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecendereungan melemah terbatas.

 

Analis Mega Capital, Fadillah Qudsi, menilai tekanan jual masih akan mewarnai awal perdagangan, namun pergerakan indeks masih berpotensi mengalami technical rebound.

 

"Sentimen yang mempengaruhi masih dari permasalaahn ekonomi global. Sampai saat ini, saya menilai belum ada setimen dalam negeri yang cukup berpengaruh terhadap indeks," katanya, Rabu (29/8).

 

Angka support-resistance akan berada di kisaran 4.060-4.120. Sementara Fadillah merekomendasikan saham PGAS dan TLKM untuk dicermati perdagangan Kamis.

 

Pada penutupan Rabu (29/8), indeks terkoreksi cukup besar yaitu -1,2% atau 49,68 poin menjadi 4.093,17. Indeks Bisnis 27 juga turun sebesar -1,79% atau 6,31 poin menjadi 345,94.

 

Hampir semua sektor terkoreksi dipimpin oleh sektor finansial, industri dasar, dan pertambangan yang masing-masing turun -2,18%, -2,5%, dan 2,03%.

 

Sementara sektor konsumer dan infrastruktur berhasil bertahan di zona hijau dengan membukukan kenaikan 1,02% dan 0,28%.

 

Menurut Fadillah, penurunan indeks tersebut masih tergolong wajar. "Jika dilihat selama sebulan ke belakang, indeks sebetulnya masih berjalan di tempat. Penurunan ini tidak perlu dikhawatirkan, secara jangka menengah, tren indeks masih naik," katanya.  

 

Di lain sisi, nilai transaksi sudah menunjukan kenaikan sejak masa libur panjang. Nilai transaksi pada Rabu, tercatat naik menjadi Rp4,2 triliun dan volume saham dibukukan sebesar 3,55 miliar.

 

Asing kembali berada di posisi beli bersih Rp280 miliar terhadap saham-saham UNTR, INDF, PGAS, HRUM, BBRI, dan JSMR.

 

Menurut analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, pelemahan IHSG terjadi seiring dengan koreksi pada mayoritas saham global. Bursa Eropa tercatat turun ke level terendah dalam 3 pekan terakhir menyusul adanya permintaan bantuan kawasan Catalonia kepada pemerintah pusat Spanyol.

Sementara di Asia pemerintah Jepang menurunkan outlook untuk negaranya sendiri. "Pemerintah Jepang menurunkan perkiraan konsumsi personal, pembangunan rumah, eksport, import, dan produksi industri untuk negaranya sendiri," jelas Purwoko.

 

Selain itu, tampaknya pelaku pasar lebih memilih sikap wait and see menunggu pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke pada akhir pekan ini. Ben Bernanke sendiri pada minggu lalu telah menjelaskan masih ada ruang bagi The Fed untuk mengambil langkah-langkah tambahan jika diperlukan untuk meningkatkan perekonomian AS.

 

Kendati demikian mengingat perekonomian AS yang cenderung mengalami penurunan terus-menerus, banyak pihak optimistis The Fed akan melakukan kebijakan Quantitative Easing III. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...