Manfaat Outbound untuk Produktivitas Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) memanggil politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Aryani.

 

Dewi dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait laporan Komunitas Muda Intelektual Betawi (KIMB) yang merasa keberatan atas pernyataan Dewi yang dinilai menuduh bahwa kasus kebakaran di Jakarta merupakan tindakan sabotase pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara).

 

"Kami datang karena ingin memenuhi panggilan Panwaslu sekaligus mencoba memberikan klarifikasi," kata anggota tim advokasi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sirra Prayuna, di kantor Panwaslu, Jakarta, Rabu.

 

Sirra menegaskan bahwa Dewi Aryani bersama sejumlah jajaran PDIP memenuhi panggilan Panwaslu sebagai upaya klarifikasi.

 

"Kami menilai adanya kecacatan demokrasi. Oleh karena itu kami siap memberikan klarifikasi," kata Sirra.

 

Pertemuan antara pihak Panwaslu dengan Dewi Aryani yang didampingi Tim advokasi Jokowi-Ahok berlangsung secara tertutup.

 

Turut hadir pula di kantor Panwaslu, antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin, Irjen Pol (Purn) Sidarto, Komjen Pol (Purn) Nurdin, Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo dan Eva Kusuma Sundari.

 

Seperti diketahui, KIMB telah melaporkan anggota DPR Komisi VII Dewi Aryani kepada Panwaslu DKI pada hari Minggu (26/8). Dewi dilaporkan terkait pernyataannya tentang kebakaran di Jakarta yang menyudutkan pasangan Foke-Nara. (Antara/bas)

 

 

 

 

Sumber