Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEDELAI BERPOTENSI NAIK: Wamendag janji lindungi UKM/IKM

Recommended Posts

MALANG: Pemerintah akan berfokus untuk melindungi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang didalamnya berisi perajin tempe dan tahu menyusul kemungkinan harga kedelai yang bisa naik menyusul kondisi global.

    

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurti, mengatakan kenaikan harga kedelai impor akhir-akhir ini tidak terlepas dari faktor global yang terjadi di Amerika.

    

“Akibatnya harga kedelai menjadi fluktuatif, sehingga besar kemungkinan harga akan naik lagi,” kata Bayu Krisnamurti usai menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Tingkat Universitas (PK2MU) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (29/8).

    

Karena itu, pemerintah ujar dia, fokus pada perlindungan terhadap kelangsungan sektor mikro utamanya para perajin tempe dan tahu agar usaha mereka tidak gulung tikar. Karena itu, Kementerian Perdagangan saat ini tengah menyusul formulasi untuk melindungi sektor mikro tersebut.

    

“Seperti apa rumusannya sejauh ini masih dibahas di tingkat menteri, dan harapannya bisa segera kelar dalam waktu dekat.”

    

Yang jelas, rumusan yang tengah dibahas di tingkat menteri tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk mencapai kestabilan harga kedelai di tingkat pasaran. Agar perajin tempe dan tahu tidak sampai terpuruk akibat imbas kenaikan harga kedelai impor tersebut.

    

Pada kesempatan itu, Wamendag juga menyinggung keberadaan Indonesia yang berhasil berada di urutan 16 negara besar dunia atau G-20. Dibandingkan dengan Singapura maupun Malaysia yang tidak masuk pada negara G-20. Karena itu Bayu menekankan pentingnya peran Indonesia saat ini.

    

“Indonesia saat ini menjadi negara dengan nilai ekonomi yang mencapai US$ 1 triliun. Bandingkan dengan Singapura atau Malaysia yang tidak masuk sebagai negara G-20. Sementara Korea masuk periode itu setahun lalu,” jelas Bayu.

    

Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata dia, juga membanggakan yakni sebesar 6% kendati ditengah situasi dunia yang ada saat ini dimana sejumlah negara eropa tengah mengalami krisis ekonomi.(k25/ Mohammad Sofi`i/ api)

  

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...