Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENYALURAN KREDIT DI SUMUT: Pasokan Bank Devisa Meningkat 21,52%

Recommended Posts

MEDAN: Kredit yang disalurkan bank devisa di Sumut sampai Juni 2012 mencapai Rp98,25 triliun atau meningkat 21,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

 

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh Mikael Budisatrio mengakui dari total kredit yang disalurkan seluruh perbankan  sekitar Rp118,21 triliun,  bank devisi mendominasi penyaluran yakni Rp98,25 triliun.

 

 

“Bank devisa masih mendominasi penyalurkan kredit di daerah ini. Sisanya disalurkan bank umum, bank syariah, dan BPR (bank perkreditan rakyat),” ujarnya di Medan, Rabu (29/8/2012).

 

 

Menurutnya, hal ini wajar karena memang kantor cabang bank yang beroperasi di Medan didominasi kantor bank devisa.

 

 

Kalau dipilah lagi antara bank konvensional dan syariah, tambahnya, penyalurkan kredit masih didominasi bank konvensional sebesar Rp112,58 triliun dan bank syariah Rp5,63 triliun.

 

 

Dominasi bank konvensional, kata Budisatrio, wajar karena selain sudah lama beroperasi masyarakat masih lebih banyak mengajukan kredit kepada bank tersebut dan relatif baru mengenal bank syariah sebagai salah satu penyalur pembiayaan.

 

 

Cuma saja, tuturnya, patut dibanggakan walaupun bank syariah relatif baru muncul di daerah ini, pertumbuhan penyalurkan kreditnya relatif bagus. Kalau Juni 2011, paparnya, kredit yang disalurkan bank syariah di daerah ini tercatat Rp4,94 triliun dan Juni 2012 meningkat menjadi Rp5,63 triliun.

 

 

Artinya, masyarakat sudah semakin mengenal bank syariah sebagai salah satu perbankan yang menyediakan pembiayaan dan menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mengembangkan dunia usaha.

 

 

Demikian juga dari sisi penghimpunan dana, kata Mikael,  bank devisa di daerah ini masih mendominasi sebesar Rp101,76 triliun dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan sampai Juni 2012 sebesar Rp129,57 triliun.

 

 

Kalau dipilah antara bank konvensional dan syariah, paparnya, DPK yang dihimpun sampai Juni 2012 masing-masing  Rp125,14 triliun (konvensional) dan Rp4,43 triliun (bank syariah). “Pertumbuhan DPK bank syariah mencapai 40,19% melebihi persentase pertumbuhan DPK bank konvensional hanya 10,91%.

 

 

Menariknya, kata dia, bank syariah bukan hanya untuk kalangan muslim, namun nonmuslim pun banyak yang menggunakan jasa bank syariah sebagai salah satu sistem perbankan di Indonesia. (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...