Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian BUMN mencatat rencana pelepasan saham terbatas (rights issue) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) maksimal 5% dalam program privatisasi 2013.

 

Berdasarkan data Kementerian BUMN, saat ini pemerintah menguasai 65% saham perseroan. Adapun pada tahun depan, BUMN tambang itu berpotensi untuk melepas maksimal 5% saham lagi ke publik.

 

Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhamad Zamkhani mengatakan aksi korporasi itu dilakukan untuk menambah pendanaan ekspansi perseroan. Selain itu, dengan rights issue, maka kepemilikan saham publik perseroan akan meningkat menjadi 40%.

 

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81/2007, disebutkan pemerintah memberikan keringanan pajak, salah satunya bagi emiten dengan kepemilikan saham publik sebesar 40%. Zamkhani menilai dengan rights issue, maka Aneka Tambang dapat memanfaatkan keringanan pajak tersebut.

 

“[rights issue] salah satunya memanfaatkan keringanan perpajakan, trigernya itu. Selain itu, Antam kan juga butuh dana untuk mengembangkan proyek-proyeknya,” ujarnya, Selasa (28/8).

 

Seperti diketahui, perusahaan yang dipimpin oleh Alwinsyah Loebis itu telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai total Rp12,61 triliun yang terdiri dari Rp3,96 triliun pada 2011, Rp5,77 triliun pada 2012, dan Rp2,88 triliun pada 2013.

 

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan sejumlah proyek a.l pembangunan pabrik chemical grade alumina (CGA) Tayan, pabrik Feronikel Halmahera, smelter grade alumina (SGA) Mempawah, Nickel Pig Iron (NPI) Mandiodo, serta modernisasi dan optimasi pabrik Feronikel Pomalaa. (msb)

 

 

 

Sumber