Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah berharap terganggunya sistem perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 27 Agustus 2012 kemarin tidak akan terulang lagi.Menko Perekonomian Hatta Rajasa pun yakin dan berharap hal tersebut tidak akan terulang kembali karena dapat memberikan impresi yang kurang baik kepada para investor.

 

"Hal seperti itu bisa terjadi di mana-mana. Saya juga yakin para petugas sudah bekerja secara profesianal. Dan mereka harus mencari sebab dari kejadian itu," ungkapnya kala ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

 

Hatta pun yakin bahwa kejadian tersebut tidak akan menganggu kinerja dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Saya yakin hal itu tidak akan mengganggu kinerja pasar modal kita," paparnya.

 

Kemarin, sistem perdagangan saham di BEI terganggu sejak perdagangan sesi pertama. Pelaku pasar baru dapat melakukan transaksi pada pukul 10.00 Jakarta Automatic Trading System (JATS) atau lebih lambat 30 menit dari waktu normal, 09.30 JATS.

 

Perdagangan sesi pertama pun ditutup pada pukul 11.30 JATS, lebih awal dibanding biasanya pada pukul 12.00 JATS. Pada perdagangan sesi kedua, gangguan belum teratasi. BEI akhirnya mempercepat penutupan perdagangan sesi kedua pada pukul 15.30 JATS atau maju 30 menit dibanding waktu normal pukul 16.00 JATS.

 

Terganggunya perdagangan di BEI menyebabkan nilai transaksi hanya mencapai Rp1,006 triliun, jauh di bawah nilai transaksi harian di saat normal yang biasanya mencapai Rp4 triliun-Rp5 triliun. (wdi)

 

 

 

Sumber