JASA PEMBUATAN KONTEN INSTAGRAM PROFESIONAL TERPERCAYA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengaku mengalami penurunan penyaluran pembiayaan sekira 12 persen. Penurunan pembiayaan ini, sebagai dampak dari pembatasan kredit yang diberlakukan oleh Bank Indonesia (BI)."Biasanya setiap bulan kita mendanai sekira Rp3 triliun. Juli lalu sekira Rp2,6 triliun-Rp2,7 triliun. Itu sekira 12 persenan, ya kita harapkan ini hanya sesaat," ungkap Presiden Direktur Adira Finance Willy S Dharma, usai menghadiri halal bihalal OJK, Jakarta, Senin (27/8/2012).

 

Willy menambahkan, Adira akan menguatkan pada internal resources. Menurutnya, ini akan dilakukan untuk memancing konsumen Adira sekira 3,5 juta orang, agar membeli lebih dari satu unit.

 

"Jadi internal resources itu penting bagi kita, kita punya 3,5 juta customer yang aktif, dan kita punya empat juta customer yang pernah berhubungan dengan kita, dan itu akan kita berdayakan, supaya tidak berpengaruh jauh terhadap aturan LTV ini," jelas dia.

 

Menurutnya, jumlah tersebut harus meningkat dari 10 persen menjadi 30 persen. Sehingga Down Payment (DP) dapat dilunasi dalam dua atau tiga bulan. "Ya kita berharap keadaaanya mungkin bisa normal kembali sekira tiga hingga enam bulan ke depan," ujarnya.

 

Willy berharap, tahun depan permintaan akan kembali normal lantaran ada desakan dari industri. Selain itu, dia berharap dengan adanya kendaraan inovatif, maka akan mendorong minat para konsumen.

 

"Kita memperkuat potensi kita, sehingga kita bisa menjangkau seluruh customer kita yang ada di seluruh Indoensia ini dengan sekira delapan jutaan costumer," ujar Willy.

 

Meski begitu, dia menilai aturan ini dibuat untuk hal yang positif. Selain itu, Adira akan memonitor perkembangan industri, dan pertumbuhan Adira.

(mrt)

 

 

 

Sumber