Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA MINYAK: Efek Badai Isaac, minyak mentah capai US$97,5 per barel

Recommended Posts

SINGAPURA: Harga minyak naik di perdagangan Asia Senin karena pasokan gas dan minyak dari Teluk Meksiko terganggu setelah badai stopis Isaac memaksa ditutupnya berbagai fasilitas produksi di kawasan tersebut, kata analis.

 

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober naik US$1,35 ke posisi US$97,50 per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea penyerahan Oktober naik US$1,40  menjadi US$114,99 per barel.

 

Penutupan dan evakuasi para personel dari berbagai fasilitas produksi di Teluk dikarenakan Tropical Storm Isaac telah mendorong harga minyak "Rally", kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi di Singapura Purvin and Gertz.

 

"Di Teluk Meksiko di mana badai tropis Isaac mengancam kawasan tersebut dan telah menyebabkan beberapa fasilitas produksi ditutup," katanya.

 

Selain itu juga badai tropis di Teluk Meksiko merupakan faktor pendukung utama kenaikan harga minyak, kata Shum.

 

Teluk Meksiko merupakan pusat produksi energi lepas pantai Amerika Serikat menyumbang 23% dari produksi minyak mentah AS dan 7,0% dari produksi gas alam negara itu.

 

Berbagai fasilitas di Teluk itu mempunyai andil 40% lebih dari total kapasitas pengilangan minyak AS dan 30% dari kapasitas pabrik pemrosesan gas alam.

 

BP mengatakan Minggu bahwa pihaknya telah menutup produksi pada semua anjungan minyak dan gas di Teluk dan mengevakuasi semua staf di tengah prediksi bahwa badai Isaac sangat membahayakan.

 

Penutupan tersebut akan mencakup anjungan Thunder Horse BP, fasilitas pengeboran dan produksi lepas pantai terbesar dunia yang mempunyai kapasitas 250.000 barel minyak dan 200 juta kaki kubik gas alam per hari.

 

Chevron--produsen minyak terbesar ke dua di Teluk selain BP-- juga mengatakan telah mengevakuasi para staf dari beberapa fasilitas lepas pantai.

 

Royal Dutch Shell mengatakan pihaknya telah mempersiapkan evakuasi personal 'non-essential' dari anjungan dan telah menangguhkan berbagai kegiatan pengeboran. (Antara/AFP/arh)

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...