Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melayangkan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar desain tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) bisa terhubung dengan akses ke Bandara Kertajati, Majalengka.

 

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dicky Saromi mengatakan pihaknya sudah membahas matang desain exit tol tersebut untuk melengkapi desain pertemuan persimpangan Cikapali dengan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). 

 

“Rencananya, penghubung Cikapali ke Kertajati ada di kilometer 172 dan 173. Untuk Cisumdawu belum kita buat,” katanya.

 

Menurutnya desain ini dibuat karena pembangunan tol Cikapali sudah dimulai. “Saat ini kita belum tetapkan jarak dari junction ke Kertajati, tapi tidak akan lebih dari 5 kilometer,” katanya. 

 

Menurutnya, adanya akses ini akan membuat para calon penumpang dari arah utara

 

ke Bandara Kertajati makin mudah.

 

Pembangunan Cikapali sendiri masih terganjal oleh pembebasan lahan. saat ini dari total kebutuhan lahan seluas 933,5 hektare, masih ada sekitar 4% yang belum terbebaskan terutama tanah desa di kelurahan yang berlokasi di sekitar Cirebon.

 

Tol Cikapali sepanjang 116 kilometer itu menjadi bagian dari proyek Tol Trans Jawa Kementerian PU. Jalan tol yang merupakan hasil kerja sama Indonesia-Malaysia ini ditargetkan selesai pada September 2014.

 

Pembangunan jalan Tol Cikampek-Palimanan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya dengan komposisi pemegang saham dari Plus Expressways Berhad (Malaysia) sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya (Indonesia) 45%. 

 

Perjanjian pengusahaan jalan tol ditandatangani pada 21 Juli 2006 dan telah diamandemen pada tanggal 27 Oktober 2011.

 

Pekerjaan konstruksi jalan sendiri akan dimulai dari arah Cirebon menuju Cikampek. Sejumlah wilayah strategis yang  akan dilewati antara lain Cirebon, Majalengka, Subang, Purwakarta, dan Cikampek.(k57/sut)

 

 

 

Sumber