Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKSPANSI KREDIT: Di Jatim, naik 22,3%

Recommended Posts

SURABAYA: Kinerja perbankan di Jawa Timur menunjukkan tren positif dengan membukukan pertumbuhan ekspansi kredit sebesar 22,3%, melampui kenaikan  DPK sebesar 16,7% sepanjang semester pertama 2012.

 

Data yang terhimpun di Kantor Bank Indonesia wilayah IV Jawa Timur menyebutkan posisi ekspansi kredit bank konvensional yang beroperasi di Jatim mencapai Rp215,64 triliun per Juni 2012. Outstanding pinjaman tersebut naik 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp176,37 triliun.

 

KPBI Wilayah IV Jatim juga mencatat pemghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Jatim pada Juni 2012 mencapai Rp262,2 triliun,  tumbuh 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp224,6 triliun.

 

Deputi Pemimpin KPBI Wilayah IV Jatim, Sarwanto, membenarkan tren pertumbuhan penghimpunan DPK bank umum di Jatim cenderung melambat meski tetap menunjukkan tren positif. Apalagi jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit yang sepanjang semester pertama 2012 cenderung agresif.

 

Namun Sarwanto  optimistis triwulan berikutnya hingga akhir 2012 pencapai DPK tersebut akan terus meningkat. "Jika melihat  prospek daya beli masyarakat yang akan meningkat sepanjang tahun 2012, pertumbuhan DPK perbankan diperkirakan juga akan mengalami kenaikan" ujarnya di hubungi Bisnis hari ini.

 

Struktur DPK Bank Umum yang  relatif sama dengan   didominasi  tabungan serta preferensi masyarakat untuk menyimpan dana yang dimilikinya akan mendorong kinerja penghimpunan DPK perbankan  membukukan pertumbuhan positif.

 

Menurut Sarwanto per Juni 2012, 44,3% komposisi DPK tersebut berbentuk tabungan. Disusul dengan deposito dengan komposisi 39,09% dan giro sebesar 16,60%.

 

"Dibandingkan dengan triwulan I 2012  terdapat sedikit penurunan pada jenis simpanan deposito sebagai koreksi dari penurunan suku bunga."

 

Sebaliknya, lanjut Sarwanto, pertumbuhan ekonomi Jatim yang relatif tinggi membutuh  sumberdaya modal yang cukup besar. Itu sebabnya penyerapan kredit perbangkan di Jatim masih tetap didominasi kredit produktif yakni kredit modal kerja.

 

Per Juni 2012 Outstanding kredit tersebut  Per Juni 2012 tercatat Rp123,45 triliun atau 58,8% dari total penyalura kredit perbankan di Jatim. Sementara kredit konsumsi  menyumbang   Rp57,86 triliun atau 27,5% dari total kredit.

 

Penyerapan  kredit investasi pada triwulan II 2012 sebesar Rp28,75 triliun atau 13,69% dari total kredit. Ekspansi kredit tersebut mencatat pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 27,4% secara year-on-year. Sementara  kredit konsumsi hanya  tumbuh  22,4% dan kredit modal kerja naik 21,1%. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...