Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MUSIBAH CESSNA: Kondisi Pesawat Yang Hilang Diklaim Penuhi Standar

Recommended Posts

SAMARINDA: Pesawat Cessna jenis PA31 Piper Navalo Chieftain yang hilang ketika hendak survei pemetaaan di area kota Bontang pada Jumat (24/8), diklaim kondisinya memenuhi standar untuk terbang.

 

Bahan bakar pesawat itu juga mampu terbang 6 jam cukup untuk kembali ke bandara terdekat. Begitu juga, alat Emergency Location Transmiter (ELT) masih dinyatakan berfungsi baik dan komponen pesawat lainnya.

 

“Pesawat belum pernah rusak dan masih bagus. Maintanence (pemeliharaan pesawat) bagus, tidak ada masalah. Pesawat memiliki 300-500 jam per tahun. Engine command, setiap 2000 jam diganti,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Intan Angkasa Service, Carl Albiliot di Posko SAR Bandara Temindung Samarinda, Minggu (26/8/2012).

 

Penyebab hilangnya pesawat jenis PA31 Piper masih misteri. Sebab, pesawat yang take off dari Bandara Temindung itu sempat terbang dan melakukan kontak dengan bandara di Bontang. Namun, 6 jam setelahnya tidak ada lagi kabar keberadaan pesawat. Dikatakan Carl, ELT untuk memberi tanda posisi pesawat saat darurat, masih bagus.

 

“Kemarin, ELT masih bagus dan nggak ada masalah. Kemungkinan bisa tidak berfungsi karena hancur. Pesawat ini buatan Amerika tahun 1978 dan layak terbang,” jelas Carl.

 

Ia optimis pencarian pesawat jenis PA31 Piper akan ditemukan pada hari Minggu ini, karena tim SAR terus bekerja dengan mengerahkan 400 orang di darat dan 4 helikopter.

 

“Ada dua heli dari PT Intan Angkasa yang dikerahkan untuk pencarian udara. Dibantu juga heli dari kepolisian berada di Polres Bontang dan MI 17 dari TNI,” kata Carl.

 

Pesawat jenis PA31 Piper dibawa pilot Marshal Basir dengan tiga penumpang, Kapten Sus Suyoto dari Departemen Pertahanan, Peter John Iliot warga Australia dan Jandri Hendrizal sebagai surveyor.

 

Sementara itu, Komandan Tim SAR di Bontang-Sangatta, Irawan menjelaskan upaya pencarian pesawat terbagi 9 titik penyisiran di antaranya 4 titik melalui udara. Sedangkan, 5 titik di darat dilakukan penyisiran oleh anggota tim gabungan 228 orang dan 36 orang cadangan standby di posko.

 

Pencarian dititikberatkan di lokasi Kutai Timur yaitu, Telaga Bening, Teluk Pandan, Sungai Santan dan wilayah tambang Indominco dan tambang damai. Seluruhnya wilayah itu masuk kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...