Video: Himbara Panen Likuiditas! 2026 DHE SDA Wajib Parkir di Bank

[Lebay Pemilik Lapak 0]

TRIPOLI - Pemerintah Libya kehilangan USD2,9 miliar dari rekening dana berdaulat asing (sovereign wealth fund) Libya. Total, ada USD70 miliar dalam rekening tersebut.

 

Mahmoud Badi, orang yang ditunjuk untuk menelusuri investasi asing Libya, menyatakan, penyelidikan telah menemukan penyalahgunaan, penyelewengan, dan kesalahan penggunaan atas dana tersebut oleh Libyan Investment Authorithy (LIA).

 

LIA didirikan oleh salah satu anak Muamar Khadafi, Saif al-Islam, pada 2006. LIA memiliki investasi di berbagai negara asing seperti di bank Unicredit, Italia; klub sepak bola Italia Juventus dan Pearson; serta menjadi pemilik Financial Times.

 

Badi, yang merupakan mantan pegawai negeri sipil (PNS) senior di rezim Khadafi, ditunjuk secara ad interim dalam penyelidikan tersebut oleh kementerian keuangan dan perminyakan untuk Konsil Transisi Nasional.

 

"Kami butuh dan akan menggunakan bantuan dari para ahli untuk menggali kebenaran dalam masalah ini," kata Badi seperti dikutip dari situs BBC, Senin (29/8/2011).

 

Badi menyatakan, pihaknya akan menelusuri semua jejak yang mengarah pada penggunaan dana tersebut. Dia juga menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam skandal ini harus bertanggung jawab pada rakyat Libya.

 

Sebelumnya, kepala Tim Stabilisasi Libya menyatakan bahwa dibutuhkan sedikitnya 10 tahun untuk membangun kembali infrastruktur negara. Keadaan infrastruktur Libya sendiri sangat menyedihkan bahkan sebelum revolusi karena pemerintah yang abadi.

 

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber