Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA MINYAK: Isu pelepasan cadangan strategis pangkas minyak ke US$96,15

Recommended Posts

NEW YORK: Harga minyak turun pada Jumat (Sabtu pagi 25/08 WIB), di tengah pembicaraan baru tentang pelepasan cadangan strategis dan karena pedagang terus mengawasi badai tropis yang bisa mengganggu operasi lepas pantai di Teluk Meksiko.

 

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, turun 12 sen dari posisi Kamis menjadi ditutup pada 96,15 dolar AS per barel.

 

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober menukik 1,42 dolar AS menjadi menetap di 113,59 dolar AS per barel.

 

Rich Ilczyszyn, seorang analis di iiTrader, mengatakan bahwa sentimen pasar New York sepanjang sesi tegang dan dalam setengah jam terakhir para pedagang mengocok portofolio mereka sebelum akhir pekan.

 

Tekanan pada pasar adalah laporan oleh Economist Petroleum bahwa negara-negara konsumen Barat bisa melepaskan stok minyak strategis sesegera mungkin pada awal September dalam merespon kenaikan harga minyak, mengutip "beberapa sumber." "Hilangnya pasokan dari Iran yang terkena sanksi akan digunakan untuk membenarkan tindakan tersebut, yang bisa melepaskan minyak sebanyak atau lebih 60 juta barel pelepasan stok tahun lalu," kata jurnal industri berbasis di London dalam situsnya.

 

Salah satu sumber mengatakan Badan Energi Internasional (IEA) meminta Amerika Serikat tidak berjalan sendirian dengan pelepasan cadangannya, tetapi menunggu partisipasi luas IEA untuk menghindari rusaknya kredibilitas IEA.

 

Para operator di Teluk Meksiko operator yang menguatkan karena karena Badai Tropis Isaac menuju Haiti dan berada di jalur untuk mengancam operasi minyak dan gas lepas pantai.

 

BP mengatakan, pihaknya mengevakuasi platform (anjungan) Thunder Horse-nya, fasilitas pengeboran dan produksi lepas pantai terbesar di dunia.

 

"Karena perkiraan mengindikasikan badai bisa berkembang menjadi sebuah angin topan dan memasuki sisi timur Teluk dalam beberapa hari mendatang, kami mengambil langkah-langkah tambahan untuk merespon," kata raksasa minyak Inggris itu.

 

Shell mengatakan, sedang mempersiapkan evakuasi personil non-esensial dari anjungan dan telah menangguhkan beberapa operasi pengeboran, tetapi produksi belum terkena dampaknya. (Antara/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...