Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INTERNET: Desktop & Laptop Jadi Andalan Akses Konten

Recommended Posts

JAKARTA: Di 14 negara desktop dan laptop merupakan perangkat utama untuk menyaksikan konten online dibandingkan dengan perangkat lain. Televisi menjadi medium yang cukup diminati untuk mengakses film secara online. 

 

Simpulan itu termuat dalam survei yang digelar perusahaan penelitian pasar global NPD DisplaySearch yang bermarkas di California, Amerika Serikat. Survei bertajuk Connected Tv Study: Features, Content and Usage tersebut melibatkan 14.000 responden dari China kota, China desa, India, Indonesia, Jepang, Inggris, Prancis, dan Turki. Juga melibatkan responden di Jerman, Italia, Brazil, Amerika Serikat, Meksiko, dan Rusia. 

 

Hampir 60% responden di Indonesia menyaksikan konten video online dari laptop, diikuti desktop di urutan kedua. Adapun, responden yang mengakses via tv kurang dari 20%. 

 

Director of Consumer Insights NPD DisplayResearch Riddhi Patel mengatakan konten online kebanyakan disimpan pada komputer atau perangkat mobile seperti tablet dan ponsel pintar. 

 

Namun, televisi terus menjadi perangkat pilihan bagi konsumen, secara khusus sejak meningkatnya sejumlah perangkat yang terkoneksi dengan Internet lewat perangkat peripheral seperti pemutar Blu-ray dan set top box. 

 

Riset menemukan 18% responden dari total responden mengakses konten online secara harian lewat televisi. 

 

"Sekitar 25% dari konsumen yang disurvei mengatakan mereka menyaksikan konten online pada televisi beberapa kali dalam sepekan," kata Patel dalam situs http://www.displaysearch.com. 

 

Film merupakan sumber hiburan paling populer bagi konsumen yang menonton konten Internet pada televisi. Sebab, konsumen leluasa mengatur waktu tayang film lewat televisi Internet. Di televisi non-Internet mereka harus tunduk pada jam siaran yang sudah diatur. 

 

Di antara konsumen yang tidak menyaksikan konten online via televisi, 44% mengatakan mereka tidak tertarik menonton konten dari perangkat itu dan sekitar 30% responden menunjukkan tidak memiliki perangkat. Jika diberi kemungkinan menyaksikan konten online via televisi, hanya sepertiga responden yang tertarik menyaksikannya. 

 

"Meski tiap negara punya hasil berbeda, hasil itu mengisyaratkan bahwa masih kurang minat melihat konten online via televisi. Hal ini dapat dikaitkan dengan penggunaan perangkat selain televisisi untuk menyaksikan konten online serta kurangnya infrastruktur dan keahlian untuk menghubungkan televisi dengan Internet," tutur Patel. 

 

Meski demikian, penggunaan harian televisi untuk menyaksikan konten online di banyak negara di bawah 30%. Konten online pada televise disaksikan lebih banyak responden di China. Kemungkinan karena minat menonton program luar negeri tidak tersedia lewat televisi tradisional. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...