Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA BANK: Laba Bank Ekonomi Raharja naik tipis

Recommended Posts

JAKARTA: Laba PT Bank Ekonomi Raharja Tbk tercatat naik tipis 4,29% pada semester I/2012, menjadi Rp137,40 miliar dari Rp131,74 miliar pada periode yang sama setahun lalu.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan pekan lalu, pendapatan non-bunga (fee-based income) perseroan meningkat hingga 90,34% menjadi Rp189,19 miliar. Pada semester pertama 2011, jumlahnya Rp99,39 miliar.

 

Beban operasional selain bunga perseroan tercatat sebesar Rp489,22 miliar. Jumlah ini naik 26,42% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang sekitar Rp386,95 miliar. Hal ini turut berpengaruh terhadap menurunnya laba operasional Bank Ekonomi, yang menjadi Rp137,37 miliar dari sebelumnya Rp173,68 miliar.

 

Inefisiensi perseroan juga terlihat dari naiknya rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang menjadi 86,21% dari posisi setahun lalu 78,95%.

 

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pun turun 5,16% dari Rp461,23 miliar ke Rp437,40 miliar. 

 

Sementara, ekspansi kredit perseroan terjadi sesuai ekspektasi. Pada paruh pertama 2012, kredit yang disalurkan mencapai Rp15,32 triliun. Jumlah ini tumbuh 20,15% dari setahun lalu yang sebesar Rp12,75 triliun.

 

Sebelumnya, Direktur Kredit dan Risiko Operasional Bank Ekonomi Endy Abdurrahman mengatakan pihaknya menargetkan kredit semester I dapat meningkat 20%. “Kami berharap di paruh kedua nanti penyaluran kredit bisa naik lagi 15%,” sebutnya.

 

Sekitar 80% kredit disalurkan untuk investasi dan modal kerja. Menurut Endy, kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang disalurkan perseroan berkisar antara 60% sampai 65%. Dia menjelaskan Bank Ekonomi memang lebih berkonsentrasi pada sektor UMKM.

 

Adapun NPL (non-performing loan) gross perseroan senilai 0,37%, naik dari sebelumnya 0,34%.

 

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan hingga 6 bulan pertama 2012 menyentuh Rp19,2 triliun. Angka ini naik 6,19% dari tahun lalu yang sebanyak Rp18,08 triliun. 

 

Dari jumlah itu, 56,41% atau sekitar Rp10,83 triliun merupakan dana murah. Sehingga, Rp8,36 triliun lainnya berupa deposito. Perseroan mengharapkan hingga akhir tahun ini DPK yang terkumpul bisa meningkat lagi sampai 20%.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...