Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PILKADA DKI PUTARAN II: Warga Diminta Tak Terpancing Video Berbau Provokasi

Recommended Posts

JAKARTA: Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta masyarakat tidak terpancing dengan beredarnya video berbau provokasi terkait Pilkada DKI Jakarta yang dinilai merusak proses demokrasi di Indonesia.

 

Pernyataan itu disampaikan Djoko dalam acara konferensi pers yang didampingi Panglima TNI, Agus Suhartono, Kapolri, Timur Pradopo, Kepala BIN, Marciano Norman dan Kepala BNPT Ansyaad Mbai. Pada kesempatan itu Djoko mewanti-wanti masyarakat agar segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan video atau selebaran provokasi seperti itu.

 

“Kepada masyarakat dan teman-teman wartawan saya berharap tidak terpancing dan tidak terpengaruh dengan ancaman yang ada dalam tayangan video tersebut,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

 

Menurutnya, provokasi yang tidak betanggung jawab tersebut jelas merusak kerukunan yang harus di jaga khususnya di Ibukota Jakarta.

 

 

Peredaran video tersebut, lanjutnya, akan membuat proses demokrasi tidak berjalan dengan baik. Pemamfaatan teknologi informasi dengan merekayasa ‘Peristiwa 98’ yang kelam dan menyedihkan itu telah mengancam dan sangat mencederai proses demokrasi, ujar Djoko.

 

Djoko menjelaskan dalam video itu ada seseorang yang memakai penutup kepala mendiskreditkan etnis tertentu. Orang itu mengancam agar kelompok tertentu tidak ikut Pilkada DKI Jakarta karena kalau tetap ikut memilih maka kerusuhan mengancam.

 

Terkait peredaran video itu, dia  meminta aparat keamanan untuk mengambil tindakan preventif agar tidak berdampak buruk pada kehidupa masyarakat. Video berdurasi sekitar 2 menit itu diketahui diunggah di Youtube sejak 12 Agustus lalu dan ditontotn ribuan pengguna internet.

 

Djoko juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan kewenangan yang dimiliknya untuk menghentikan video rekaman itu. Begitu juga media massa diimbau untuk ikut menyosialisasikan bahwa tayangan itu tidak baik karena tidak menghargai pendapat maupun pilihan orang lain dalam Pilkada, ujarnya.

 

Dalam video bertajuk 'Koboy Cina Pimpin Jakarta' itu ada suara dari seorang pria. Namun, wajah dari si pemilik suara sengaja disamarkan.

 

"Kami pemuda penyelamat Jakarta memberi ultimatum kepada warga keturunan untuk tidak memilih di Pemilukada atau...," ujarnya dalam video itu. (if)

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...