Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MUDIK LEBARAN 2012: Volume Sampah DKI Turun 50% Selama Lebaran

Recommended Posts

JAKARTA: Selama Lebaran 1433 Hijriah, volume sampah di DKI Jakarta turun drastis hingga 50%, sesuai dengan hasil penimbangan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang.

 

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna mengatakan biasanya terjadi peningkatan volume sampah sampai 10%, terutama saat malam takbiran dan hari pertama Lebaran. Jika pada hari biasanya volume sampah mencapai 5.300 ton, saat hari pertama Lebaran (19/8), volume sampah hanya 2.420,48 ton.

 

Berdasarkan catatan Dinas Kebersihan, sejak 16 Agustus lalu, volume sampah terus menunjukkan penurunan. Pada 16 Agustus tercatat volume sampah mencapai 5797,06 ton, 17 Agustus volume sampah turun menjadi 4761,85 ton. Kemudian pada 18 Agustus volume sampah menjadi 4759,81 ton.

 

Bertepatan dengan hari Lebaran, Dinas Kebersihan menyiagakan 7.875 petugas di 726 tempat ibadah. Sementara, saat memasuki masa liburan petugas tersebut dialihkan untuk bertugas di tempat-tempat wisata. Tempat wisata yang menjadi fokus penanganan yakni Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah.

 

"Tahun ini memang anomali, biasanya volume sampah malam takbiran dan Lebaran naik. Tapi sekarang malah turun cukup besar mungkin warga yang mudik sekitar empat jutaan lebih," kata Eko, saat dihubungi Bisnis hari ini, Rabu (22/8/2012).

 

Senada dengan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta bahwa selama arus mudik Lebaran dari H-7 hingga H-1, jumlah warga yang meninggalkan ibu kota tercatat sebanyak 5.653.487 orang, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 5.116.368 orang.

 

Data tersebut diperoleh melalui titik-titik pintu keluar seperti terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, dan pintu tol. Tercatat jumlah pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi tercatat paling tinggi yakni sebanyak 837.902 mobil dan 759.159 motor.

 

Sementara jumlah pemudik melalui terminal berjumlah 411.855 orang. Kemudian pemudik yang diberangkatkan menggunakan kereta di Daerah Operasional (Daop) I sebanyak 323.201 penumpang.

 

Untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 429.606 penumpang dan pelabuhan Tanjung Priuk sebanyak 13.473 penumpang. Jumlah tersebut juga sudah ditambah dengan pemudik yang mengikuti pelaksanaan mudik bareng yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan.

 

“Untuk mendata warga Jakarta yang mudik, kami bekoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. Untuk tahun ini memang ada peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Dukcapil DKI Jakarta Purba Hutapea.

 

Pantauan terhadap arus balik, ungkap Purba, akan terus dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait. Pihaknya memperkirakan pendatang baru pada tahun ini akan menurun dibandingkan tahun sebelumnya dengan 46.155 orang. Dukcapil mencatat jumlah pendatang baru pada 2010 mencapai 59.215 orang, kemudian pada 2011 turun menjadi 51.875 orang.

 

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku terus menghimbau warga luar Jakarta tidak datang ke Ibu Kota tanpa keahlian dan keterampilan bekerja. Selain itu, sambungnya, perlu memahami persyaratan dan melengkapi administrasi kependudukan di DKI.

 

Pemprov DKI Jakarta mengaku akan melakukan upaya penurunan jumlah pendatang baru dengan menyelenggarakan Operasi Yustisi Kependudukan. Kalau tidak memenuhi persyaratan yang ada, maka akan ada sanksi kependudukan yang dikenakan.

 

Menurut Fauzi, dengan terjadinya pembangunan di daerah yang semakin maju, harapannya kaum migran tidak mudah tertarik untuk pindah dan memilih untuk menetap tinggal di kampungnya sendiri. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...