Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Investasi Komponen Automotif Akan Capai USD5 M

Recommended Posts

786hd9wJKw.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA-Nilai investasi komponen automotif di dalam negeri diperkirakan bisa mencapai sekitar USD5 miliar hingga 2014 mendatang. Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, realisasi investasi komponen automotif terjadi secara bertahap.Sehingga, lanjutnya, investasi tersebut bisa menekan ketergantungan komponen impor. Meski, kata dia, tidak mungkin menekan impor secara penuh, karena setiap prinsipal memiliki pusat produksi komponen tertentu di di negara lain.

 

Hal tersebut, kata dia, dengan mempertimbangkan faktor efisiensi dan skala ekonomis produksi. Tapi, menurutnya, semakin banyak mengimpor, maka produksi di dalam negeri juga akan naik.

 

“Nilai investasi yang sama besar akan mengalir dari industri-industri komponen automotif. Di tier I dan II. Setiap prinsipal berinvestasi, komponennya mengikuti. Besaran investasinya hampir sama,” kata Budi di Jakarta, kemarin.

 

Budi menjelaskan, pasar automotif di kawasan regional masih memiliki potensial yang semua peluangnya belum digarap. Menurutnya, kebutuhan komponen akan terus meningkat seiring dengan semakin banyak penjualan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.

 

Budi mencontohkan, investasi PT Honda Prospect Motor (HPM) diikuti oleh investasi sekitar 10-15 perusahaan komponen automotif. Menurutnya, tujuan perseroan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga ekspor.

 

"Jadi, ketika porsi impor tinggi, kita atasi dengan memacu ekspor. Sementara itu, secara bertahap kita terus menaikkan produksi komponen lokal. Impor bisa kita tekan, kemudian neraca kita dinaikkan dengan ekspor mobil. Devisa yang kita terima jadi lebih besar,” ucapnya.

 

Menurutnya, untuk bisa membangun industri komponen tertentu, setidaknya membutuhkan pasar sebesar 1,5 juta unit mobil sehingga mampu memenuhi skala ekonomis.

 

“Tapi, sekarang, ada yang sudah mulai. Seperti Unipres dan perusahaan-perusahaan komponen yang mulai menyusul prinsipal. Seperti pemasok komponennya Toyota atau HPM tadi. Mereka-mereka ini selangkah lebih maju. Mereka berani duluan, tanpa harus menunggu 1,5 juta unit,” paparnya.

 

Para prinsipal komponen automotif, kata dia, mulai melakukan set up kapasitas serta mengenali dan masuk ke pasar. “Ketika pasar mobil kita mencapai 1,5 juta unit, mereka sudah tinggal jalan,” tambah dia.

 

Sementara itu, Budi optimistis, pasar mobil akan mencapai 1 juta unit pada tahun depan. Bahkan, kata dia, akan mencapai 1,5 juta unit di 2015-2016 dan 2 juta unit di 2017. Sedangkan untuk ekspor, lanjutnya, ditargetkan bisa mencapai 20-25% dari saat ini yang sebesar 11-12 persen terhadap total produksi nasional. (Sandra Karina/Koran SI/mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...