BEI Gembok Saham Toba Pulp Lestari di Tengah Audit Kemenhut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Meski siang itu begitu terik, Gloria tetap asik mengayuh sepeda yang disewanya. Satu per satu wahana rekreasi di kawasan taman impian jaya Ancol disambanginya. Baginya, bermandi peluh tak jadi masalah.“Naik sepeda itu lebih santai ketimbang menunggu bus Warawiri kelamaan,” ucapnya sembari mengumbar senyum.

 

Gloria merupakan salah satu dari segelintir pengunjung yang memutuskan menyewa sepeda untuk mengelilingi kawasan Ancol. Pasalnya, sebagian besar pengunjung cenderung memilih angkutan bus yang telah disediakan tanpa pungutan biaya.

 

Senada dengan Gloria, Qori memilih sepeda karena enggan berdesak-desakan di bus. Selain itu, serunya, bersepeda dapat memupus kerinduan terhadap hobi yang telah lama ditinggalkannya sedari kecil. “Sekaligus bisa berolahraga. Ini namanya liburan sehat,” katanya.

 

Pada musim Lebaran tahun ini, pihak penyedia jasa sewa sepeda menyiapkan 330 unit yang tersebar di 5 titik di kawasan Ancol. Hanya saja, jumlah pengunjung yang berminat tak begitu menggembirakan. Setiap hari, rata-rata sepeda yang disewa hanya sekitar 18-20 unit.

 

“Bahkan kalau hari-hari normal Senin—Jumat tidak ada pengunjung yang menyewa sepeda,” keluh Yudi yang mengaku sebagai teknisi sewa sepeda di Ancol.

 

Tarif sewa sepeda yang ditawarkan yakni Rp 10.000 per jam untuk sepeda berwarna biru, dan sepeda hijau dibanderol Rp 20.000 per jam. “Sepeda hijau lebih mahal karena spesifikasinya lebih baik dengan suspense tambahan,” tambah Yudi. (dle)

 

 

 

Sumber